Tip Berlibur bagi Penderita Diabetes

Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tip Berlibur bagi Penderita Diabetes
Dec 26th 2011, 09:52

Senin, 26 Desember 2011 | 15:17 WIB

TEMPO.CO, Amerika Serikat - Akhir tahun adalah masa untuk berlibur bagi banyak orang. Tak terkecuali bagi mereka yang menderita diabetes. Jika Anda penderita diabetes dan merencanakan liburan, berikut tip seorang ahli dari University of Alabama di Birmingham (UAB).

"Saya sampaikan kepada para pasien, terutama penderita diabetes tipe 1, rajinlah mengontrol tekanan gula darah saat melakukan perjalanan,  terutama jika pergi ke benua lain yang berbeda zona waktu. Sebab sangat mudah kehilangan kontrol glukosa ketika Anda keluar dari kebiasaan rutin," ujar Dr. Fernando Ovalle, Direktur UAB Multidisciplinary Diabetes Clinic dan peneliti senior di UAB Comprehensive Diabetes Center, dalam rilisnya seperti dikutip Health Day edisi 23 Desember 2011.

Ketika bepergian di Amerika atau sebagian besar negara di Eropa, Ovalle menyarankan agar pasien membawa paket obat dua kali dari yang biasa dibutuhkan. Namun jika bepergian ke lokasi-lokasi yang diperkirakan akan sulit mencapai sumber obat, disarankan membawa tiga sampai empat kali paket. Simpan satu paket obat tersebut di dalam carry-on bag (tas jinjing) dan bawalah tas tersebut ke mana pun Anda pergi. Jadi jika memerlukan obat segera, tidak ada masalah meski ternyata koper Anda sudah masuk ke bagasi pesawat atau terjadi keterlambatan penerbangan.

Untuk meminimalkan risiko di bandar udara, bawalah surat dan resep dari dokter Anda. Surat ini berisi keterangan bahwa Anda sedang dalam pengobatan untuk diabetes (termasuk harus meminum pil atau disuntik insulin) dan daftar dari alat injeksi, insulin, serta berbagai hal lain yang diperlukan untuk pengobatan Anda.

Jika bepergian ke benua yang berbeda, sehingga terjadi perbedaan waktu, mulailah membiasakan diri dengan menaikkan jumlah insulin yang disuntikkan beberapa hari sebelum berangkat. Menurut Ovalle, jika waktunya berubah lebih dari dua jam, mintalah dokter membuat jadwal dosis baru guna menekan risiko terjadinya kesalahan.

Ditambahkan Ovalle, jika bepergian jarak jauh, pastikan banyak bergerak dan berjalan minimal setiap jam. Orang dengan diabetes berisiko mengalami penggumpalan darah dan bergerak bisa membantu mencegahnya.

Sementara itu, lanjut Ovalle, pasien dengan pompa insulin harus berhati-hati saat terbang. Penelitian menunjukkan bahwa perubahan tekanan di dalam kabin selama penerbangan bisa menyebabkan pompa insulin mengirimkan terlalu banyak insulin ketika pesawat naik.

"Orang dengan diabetes yang sangat sensitif dengan insulin sebaiknya mempertimbangkan melepaskan alat sebelum take off dan ketika pesawat mendarat, juga mengecek suplai insulin untuk memeriksa gelembung air saat mendarat," kata Ovalle.

HEALTH DAY I ARBA'IYAH SATRIANI

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post