KOMPAS.com - Buku merupakan jendela ilmu, namun sayangnya masih banyak masyarakat Indonesia yang berpikir hal itu hanya sebuah slogan belaka. Keprihatinan terhadap rendahnya minat membaca di Indonesia ini membuat Goodreads Indonesia sebagai salah satu komunitas pembaca aktif di Indonesia menggelar sebuah Festival Pembaca Indonesia 2011: Jelajahi Dunia Membaca. Ajang ini digelar di Plaza Area, Pasar Festival Kuningan, Minggu (4/12/2011) lalu.
Seperti ajang buku bacaan lainnya,di festival ini Anda bisa menemukan berbagai stand dari berbagai toko buku ataupun komunitas pecinta buku di Indonesia. Contohnya forum lingkar pena, blog buku indonesia, jakarta bookworms, baca itu seru, forum buku kaskus, rumah baca pintar, rumah baca, pro resensi library, dan rumah buku hikmah.
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menumbuhkan kecintaan pada buku yang dikemas dalam berbagai kegiatan yang menyenangkan namun tetap mendidik dalam format play educate. Kegiatan play educate yang disajikan di ajang ini untuk memuaskan para pembaca buku antara lain temu penulis, launching buku, workshop, bedah buku, sampai ajang pulau anak dimana anak bisa menikmati berbagai dongeng dan story telling oleh Lala, si pendongeng cilik, juga mewarnai sambil bermain.
Konsep play educate diusung karena biasanya kegiatan membaca sangat ditakuti karena identik dengan kegiatan formal atau belajar. Padahal sebenarnya membaca adalah kegiatan yang sangat menyenangkan dan membuat pikiran menjadi lebih rileks dan refresh. "Acara ini diadakan untuk menambah pengalaman menjelajah dunia baca bagi siapapun yang turut dalam dunia membaca yang penuh warna-warni dan dinamis ini," ungkap Silvana Paath, pengarah acara Festival Pembaca Indonesia 2011 ini.
Kegiatan menarik lainnya yang juga diadakan di acara ini adalah adanya tanjung sinema yang memutar film yang diadaptasi dari buku. Yang lebih asyik lagi, di acara ini Anda juga bisa menukarkan buku-buku lama Anda dengan buku lainnya yang ingin Anda baca dengan gratis. Terlihat, banyak penikmat buku yang memadati acara ini.
Harlan Coben yang "menyihir" Indonesia Di kalangan pecinta buku, Harlan Coben nampaknya bukan nama asing. Harlan Coben merupakan pengarang berbagai novel misteri terlaris di Amerika. "Karya-karya Harlan Coben ini juga banyak menyihir masyarakat Indonesia dalam berbagai karyanya yang digambarkan detail dan ending yang tak terduga," ungkap David Tobing, seorang penulis buku, dalam talkshow Novel Harlan Coben di Pasar Festival Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/12/2011) lalu.
Dalam acara ini, para pecinta, penulis, dan editor buku, berkumpul bersama dan membahas resensi buku fenomenal Long Lost, Hold Tight, dan The Woos yang mampu membuat mereka berdecak kagum dan menikmati setiap lembar dari novel misteri tersebut. "Salah satu kekuatan Harlan yang jarang dimiliki penulis lain adalah kemampuannya untuk membuat cerita dari satu titik menjadi berkembang dan melebar tanpa terduga, ceritanya bisa diibaratkan seperti ledakan petasan beruntun," ungkap Johanes Trihartanto, editor dari penerbit Erlangga dalam acara yang sama.
Pembahasan kekuatan dan kemampuan Harlan Coben untuk menggambarkan secara detail berbagai kejadian misteri mampu menghanyutkan pembaca ke dalam alur ceritanya. Selain itu, ia juga mampu membuat ending yang sulit ditebak oleh pembaca. Kemampuan mengombang-ambingkan perasaan dan imajinasi pembaca juga menjadi salah satu nilai plus dari novel Harlan ini.
Selain menjadi resensi novel, talkshow ini juga bertujuan untuk memotivasi para penulis Indonesia untuk bisa setangguh dan sekreatif Harlan dalam karya penulisannya. Tanpa bermaksud membandingkan, tentunya setiap penulis memiliki kekuatan masing-masing, namun seringkali banyak penulis Indonesia yang tidak memiliki alur cerita yang jelas dan cenderung datar.
"Selain itu, kami juga berharap akan ada penulis Indonesia yang banyak menulis tentang keluarga dan permasalahannya seperti cerita keluarga Cemara, atau lainnya," tambahnya.
Bibit-bibit penulis muda dalam dunia buku juga sangat diperlukan untuk tetap mengasah kemampuan anak untuk berkreasi. "Harlan Coben juga mulai menulis sejak muda, maka ia punya banyak kesempatan untuk mengasah kemampuan menulisnya. Semoga banyak anak muda Indonesia yang bisa mencontoh kegiatan positifnya dan menjadi penulis hebat," harapnya.