5 Strategi Saat Bertengkar dengan Pasangan

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
5 Strategi Saat Bertengkar dengan Pasangan
Jan 17th 2012, 00:35

VIVAnews - Masing-masing orang memiliki cara berbeda mengungkapkan pendapat saat tidak sepakat dengan orang lain, termasuk saat berbeda pandangan dengan pasangan.  Tak jarang, perbedaan ini menyulut pertengkaran.

Disadari atau tidak, bagaimana cara pasangan bertengkar akan memengaruhi kelanjutan hubungan. Wanita menangani konflik dengan cara yang sama sekali berbeda daripada pria. Jika Anda ingin berkomunikasi secara efektif dengan pasangan hidup Anda, sebaiknya berbicaralah menggunakan 'bahasa'-nya.

Berikut adalah lima tips agar hubungan semakin dekat setelah bertengkar, seperti dikutip dari Betty Confidential. 1. Berpikir sebelum bicara Wanita cenderung emosional dan reaksioner, sementara pria tidak merespon dengan baik dua hal ini. Pria lebih suka membicarakan sesuatu dengan cara rasional dan tenang. Bila marah, luangkan waktu sebentar untuk menganalisis apa yang membuat Anda marah dan mengapa hal itu mengganggu Anda. Kemudian, bicarakan hal itu pada pasangan dengan singkat dan jelas.

Jangan pernah mengirim surat elektronik saat Anda benar-benar merasa marah, tapi tunggu 24 jam lagi dan bacalah kembali apa yang telah Anda tuliskan sebelum benar-benar mengirimnya.

2. Tidak menaikkan volume suara Jika Anda ingin didengar, jangan berteriak, yang  hanya akan merusak pita suara. Lagipula pria hanya bereaksi pada teriakan sebagai sebuah kebisingan yang mengganggu.

Strategi yang lebih baik adalah dengan menggunakan "suara hati" Anda. Bayangkan bayi sedang tidur dan Anda tidak ingin membangunkannya saat mengeluarkan uneg-uneg Anda.

3. Jangan 'ungkap' masalah di media sosial Jangan melampiaskan semua masalah yang Anda hadapi di laman akun Facebook atau Twitter sehingga semua orang mengetahuinya.

Perlu diingat, tidak ada yang lebih kuat daripada tulisan, dan Anda akan sulit menghapus efeknya kembali. Jika Anda menyatakan kemarahan atas kelakuan buruk pasangan, lakukan aktivitas fisik yang melelahkan seperti hiking di atas gunung sebelum meneriakkan kekesalan hati.

Jika Anda memberitahu semua teman mengenai perilaku yang membuat Anda kesal, semua orang akan melihatnya sebagai orang yang buruk seterusnya. Terlebih lagi saat dia tahu Anda mengecamnya secara terbuka, Anda mungkin akan sulit menerima permintaan maafnya. Plus, hal itu membuat Anda terlihat emosional, dan jahat.

4. Pertimbangkan pendapat Anda Saat mengalami masalah, hal pertama yang dilakukan banyak wanita adalah meminta pendapat teman maupun teman pasangan untuk memberi masukan. Walaupun menerima nasehat yang sama secara berulang-ulang, jika belum mendengar apa yang mereka inginkan, biasanya wanita tetap berharap salah satu temannya akan memberi solusi yang dia harapkan.

Ingatlah, tidak peduli apa yang dikatakan teman, yang terpenting adalah apa yang Anda pikirkan. Daripada menarik semua orang ke dalam drama hidup Anda, lebih baik hindari kebisingan dan carilah ketenangan sendiri selama beberapa waktu. Meditasi dan mengosongkan pikiran akan membuat jawabannya jelas bagi Anda. Konfusius mengatakan, "Mereka yang memiliki masalah, juga memiliki jawabannya."

5. Jangan mengungkit masa lalu Bila sedang marah dengan pasangan, jangan memunculkan kembali isu lama yang terjadi enam bulan lalu. Jika Anda merasa ada masalah hari ini, ungkapkan saja dalam satu-dua hari. Jangan marah karena hal yang mungkin telah dia lupakan, sebab membuatnya tidak mengerti mengapa Anda marah.

Selesaikan masalah dengan cepat dan jelas, setelah itu tutup rapat-rapat. Tinggalkan masa lalu di belakang kecuali Anda ingin menjadi bagian dari masa lalu pasangan.

Selamat mencoba! (eh)

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Kirim Komentar

Anda harus Login untuk mengirimkan komentar

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post