KOMPAS.com - Berhenti sebagai salah satu model tetap produk lingerie Victoria's Secret setelah bergabung selama 13 tahun, rupanya tidak menghentikan Heidi Klum sebagai selebriti dan entrepreneur hebat. Mengawali karier sebagai model, perempuan asal Bergisch Gladbach, Jerman, ini dikenal sebagai produser untuk reality show Project Runway, dan perancang sejumlah lini busana, sepatu, dan aksesori, serta pencipta wewangian. Dengan berbagai kesibukannya tersebut, Heidi tahu bagaimana harus membagi waktu dan terus maju. Anda pasti penasaran apa saja kiat-kiatnya.
Tetapkan tujuan "Banyak orang belum menentukan apa yang mereka inginkan. Itu masalah utamanya. Ketika aku tahu aku ingin menjadi model, aku bertekad menjadi model yang baik. Pertama, Anda perlu tahu tujuan hidup Anda," katanya. Kini, Anda tahu kekayaan perempuan dengan penghasilan 20 juta dollar setahun ini datang dari berbagai bidang lainnya. Belum lama ini Heidi mengantongi kontrak dengan perusahaan activewear, New Balance, untuk menciptakan lini busana sporty, yang disebut HKNB. Bulan Oktober lalu, ia menandatangani kerjasama untuk sebuah acara baru, Seriously Funny Kids. Sementara itu, reality show Germany's Next Top Model yang diproduserinya juga mendominasi rating di tanah kelahirannya tersebut.
Pelajari apa yang ingin Anda lakukan Dalam bidang yang digelutinya, Heidi akan mencari tahu siapa fotografer, stylist, atau majalah yang berada di dalam industri tersebut, dan menyiapkan diri untuk menghadapi mereka. Jika Anda ingin menjadi chef, misalnya, Anda harus tahu mana pisau yang terbaik, mana panci dan penggorengan yang terbaik, dan hidangan apa yang ingin Anda masak. "Apa yang ingin Anda santap? Apakah makanan Jepang, Italia, atau China?" seru perempuan 38 tahun ini.
Bekerja dengan percaya diri Menurut Heidi, seorang pebisnis pemula harus memandang segala sesuatu secara positif. "Kalau Anda takut, jangan menunjukkannya. Mungkin orang lain bisa memahami ketika Anda berada di atas panggung dan mengatakan bahwa Anda nervous. Tetapi hal itu tidak lagi bisa dimengerti ketika Anda sedang menghadiri pertemuan bisnis," tuturnya. Anda harus selalu melakukan kontak mata, dan mampu membuat orang lain percaya bahwa Anda berniat membuat sesuatu, mengapa Anda ada di sana bersama mereka, dan Anda tahu apa yang Anda lakukan.
Terbuka untuk memelajari hal baru Tahu banyak hal, berbeda dengan bersikap sok tahu. Bahkan bila Anda merasa tahu segalanya, menurut Heidi tidak baik bila Anda menunjukkannya. "Menurutku hal itu bukan tindakan yang pintar. Selalu ada banyak hal yang bisa diajarkan orang lain pada Anda. Bersikaplah percaya diri, dan terbukalah untuk menerima saran-saran tertentu!"
Jangan menerima kata "tidak" Seorang pebisnis tidak akan mudah menyerah. Ia harus bersikap gigih mengenai apa yang diinginkannya. Banyak orang yang sukses karena bantuan orang lain, tetapi banyak juga orang yang berhasil karena talentanya, dan karena sikapnya yang ulet. "Aku tahu dari orang-orang yang pernah bekerja bersamaku, bahwa orang mengatakan ingin memiliki karier sepertiku, dan teman-temanku seolah mengatakan, 'Tapi ia juga bekerja sangat keras.' Itu benar sekali!" ujar ibu empat anak ini. Jangan pernah mengira bahwa pekerjaannya hanya duduk-duduk, dan melihat tawaran pekerjaan menghampirinya. Kita tidak bisa sekadar menunggu hal-hal yang hebat akan terjadi. Kita harus mencari peluang dan merebut peluang tersebut.
Sumber: InStyle