Flu (doc Corbis)
VIVAnews - Di musim penghujan, virus influenza menyebar dengan sangat cepat. Namun, kendati orang-orang di sekitarnya sakit flu, sebagian orang tetap sehat. Para ilmuwan percaya, fenomena ini karena gen yang mereka miliki.
Virus influenza ditularkan lewat udara bersama batuk dan bersin. Satu kali batuk akan menyebarkan sekitar 100 ribu virus ke udara. Dan, saat bersin jumlah virus influenza akan berlipat menjadi dua juta. Selain itu, virus influenza sangat menular dan memengaruhi 5 hingga 15 persen populasi setiap tahun.
Reaksi akibat virus ini sangat bervariasi. Beberapa orang akan langsung mengalami demam dan jatuh sakit. Namun, 30-50 persen orang lebih tahan terhadap serangan virus. Artinya, tubuh mereka membersihkan virus dari sistem lebih efisien.
Seperti diberitakan Genius Beauty, Ilmuwan AS menganalisis ekspresi gen pada orang yang terinfeksi virus influenza. Sebanyak 17 relawan terinfeksi dengan virus H3N2, yang menyebabkan influenza. Selama lima hari sampel darah relawan diambil setiap delapan jam.
Hasilnya diketahui, dari 17 orang yang terinfeksi, sebanyak sembilan orang relawan jatuh sakit, sementara lainnya tak menunjukkan gejala flu meskipun menerima konsentrasi virus yang sama. Ternyata, reaksi tubuh secara langsung tergantung pada ekspresi beberapa gen.
Pada mereka yang sakit, tubuh mengaktifkan gen yang memproduksi senyawa penyebab peradangan dan respon stres. Sebaliknya pada sukarelawan sehat, tubuh mereka mengaktifkan gen yang bertanggung jawab merespon anti-inflamasi. (eh)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar