KOMPAS.com - Sampai saat ini Biro Pusat Statistik sudah mencatat bahwa Indonesia memiliki sekitar 17 juta UKM di seluruh Indonesia. Kehadiran UKM di Indonesia ternyata mampu membantu meningkatkan perekonomian negara. Namun UKM masih mengalami sejumlah kendala, termasuk pebisnis online. Masalah yang paling sering ditemui adalah keterbatasan promosi yang berakhir pada terhambatnya kemajuan dan peningkatan penjualan produk mereka.
"UKM memiliki kedudukan strategis dalam perekonomian, namun sayangnya masih terbatas pada kegiatan promosi yang lebih luas atau misalnya dengan pemanfaatan teknologi," ungkap Menteri Perindustrian, MS Hidayat dalam acara 'Bisnis Lokal Go Online' di hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (11/1/2012). Minim pengetahuan Menurut MS Hidayat, sampai saat ini sekitar 82,8 persen pengusaha Indonesia masih belum merasa membutuhkan adanya teknologi informasi seperti website untuk pengembangan bisnisnya. Selain itu, 41 persen pengusaha belum mendapatkan bantuan untuk mengakses internet dan juga membuat website, sedangkan 4,1 persen masyarakat Indonesia belum memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang bisnis online ini.
Pengelolaan tak maksimal Meskipun sebagian kecil pebisnis mulai mengenal internet dan menjalankan bisnis online, mereka belum mampu memaksimalkan teknologi ini untuk memajukan bisnis. Pebisnis merasa cukup puas dengan memiliki website namun tidak mengelolanya dengan baik. "Seharusnya perjuangan usahanya tidak hanya berhenti sampai di sini saja. Lakukan berbagai update website, percantik website, dan juga buat produk Anda sekreatif mungkin," tukas Krisna Zulkarnain, Country Marketing Google Indonesia kepada Kompas Female.
Bisnis online tak hanya menjual berbagai produk yang menarik, dan juga didukung berbagai promosi online yang murah, mudah dan cepat. Para pebisnis online juga harus siap memikirkan berbagai cara pengiriman produk kepada pelanggan, cara memenuhi berbagai pesanan dalam jumlah yang besar, hingga cara pembayaran untuk produk mereka.
"Seringkali banyak orang yang belum memikirkan hal tersebut ketika memulai bisnis online. Karena dengan bisnis online, toko Anda dapat diakses oleh banyak orang dan membuat orang-orang bahkan dari luar negeri bisa memesan produk Anda, maka Anda harus siap dengan hal tersebut," tambahnya. Ketidaksiapan Pengiriman barang juga akan menjadi masalah besar ketika pebisnis online tidak siap dan tidak mengantisipasi masalah ini. Dengan pesanan online, berarti harus melibatkan pihak ketiga untuk mengantarkan barang pesanan. Demikian pula hal-nya dengan masalah transfer uang. Ini akan menjadi sebuah masalah yang besar ketika masalah ini tidak Anda persiapkan. Bisnis online merupakan bisnis kepercayaan. Sehingga bila ada masalah yang terjadi dalam transfer uang, pengiriman barang, kualitas produk tak sesuai harapan, pelanggan kecewa dan mungkin saja akan berpengaruh pada reputasi website dan produk Anda nantinya.
Keterlambatan untuk mengakomodir hal ini kadang membuat pengusaha Indonesia ini terhambat dan bahkan harus menolak berbagai pesanan yang datang. Krisna menyarankan, sebaiknya para pebisnis online memiliki kesiapan dalam hal teknologi, inovasi pemasaran, dan juga mengatasi masalah yang kemungkinan akan muncul sehingga kesuksesan akan tercapai.