Awas, Chikungunya Bisa Menyerang Anda

Liputan6 Kesehatan
Liputan6 Kesehatan
Awas, Chikungunya Bisa Menyerang Anda
Jan 9th 2012, 04:14

Liputan6.com, Jakarta: Penyakit Chikungunya telah menyerang tiga Kelurahan di Kota Depok, Jawa Barat. Tercatat sejak November 2011 hingga pekan pertama 2012, penyakit ini sudah banyak menyerang warga Kelurahan Tanah Baru, Depok. Sekitar 56,5 persen penderita adalah perempuan yang berusia antara 31 hingga 40 tahun.

Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan alphavirus karena gigitan nyamuk dari spesies aedes aegypti. Menurut laman Wikipedia, meski penyakit ini masih "bersaudara" dengan demam berdarah, namun Chikungunya tidak mematikan.

Kendati demikian, kita perlu mewaspadai penyakit tersebut. Pasalnya, bila virus tersebut telah masuk ke sistem tubuh, maka badan tiba-tiba terasa demam diikuti linu di persendian. Bahkan, salah satu gejala khasnya timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga rasa sakit pada tulang-tulang. Sehingga penyakit ini juga ada yang menyebut demam tulang atau flu tulang.

Demam yang dirasakan penderita berlangsung selama lima hari. Pada anak kecil, penyakit ini membuat si kecil menderita demam mendadak. Umumnya demam itu berlangsung selama tiga hari yang disertai sedikit perdarahan maupun syok. Kulit menjadi kemerahan dengan ruam-ruam merah setelah 3 sampai 5 hari. Dan mata biasanya menjadi merah yang diiringi tanda seperti flu. Jika demam tersebut terlalu panas, kerap membuat anak jadi kejang.

Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Bagi orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual hingga muntah. Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan, maupun kematian.

Sumber penularannya, menurut Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes, Tjandra Yoga Aditama, ini terjadi karena kondisi lingkungan rumah dan di dalam rumah yang angka bebas jentik (ABJ) hanya sekitar 50 persen.

Untuk mencegahnya, virus ini dapat diberantas seperti apa yang dilakukan terhadap demam berdarah. " Penyemprotan nyamuk, membersihkan lingkungan dari jentik dan genangan air secara teratur, dan jangan lupa 3M (mengubur, menimbun, dan menguras)," ujar Tjandra mengingatkan.(IAN)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post