Rabu, 11 Januari 2012 | 18:30 WIB
TEMPO.CO, Purwokerto-Cuaca yang tidak menentu, membuat berbagai penyakit muncul. Hepatitis A misalnya, saat ini banyak menyerang anak sekolah dan mahasiswa. Gejala awal serangan virus itu di antaranya, penderita merasa pusing, mual, mata kekuningan.
"Mulai awal tahun laporan warga yang terserang hepatitis A mencapai 30 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Widayanto, ditemui Tempo di kantornya, Rabu 11 Januari 2012. Padahal tahun lalu, pada periode yang sama, penderita hepatitis A hanya 11 orang.
Selain kondisi cuaca, jajanan tak sehat juga disebut menjadi pemicunya. Karena itu, dinas akan memberi pelatihan kepada 40 pedagang jajanan disekolah, mengenai tatacara membuat makanan sehat, kebersihan tempat berjualan, dan makanan bebas bahan kimia.
Pada 2011, dinas mengambil 15 sampel jajanan anak di sekolah. Hasilnya, sebanyak 73,3 persen mengandung bakteri berbahaya, seperti bakteri e-coli yang bisa menyebabkan diare. Dan sebanyak 26,6 persen sampel makanan yang dikirim ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan, mengandung pewarna rodhamin yang biasa untuk tekstil.
Rahardyan Prasetyo, 30 tahun, yang ditemui Tempo di Rumah Sakit Geriatri, Banyumas, menyatakan tidak sadar kalau dirinya terkena hepatitis A. "Mungkin akibat jajan di pinggir jalan saat bekerja. Tiba-tiba saya mual dan pusing," kata dia.
Dia berharap, pemerintah memberi penyuluhan terkait makanan sehat yang aman dan layak dikonsumsi, sehingga dapat menghindarkan masyarakat dari serangan berbagai penyakit.
ARIS ANDRIANTO