Saat malam pertama, banyak hal tak terduga bisa terjadi. Lalu apa yang harus dilakukan jika Anda berada di situasi yang tidak mengenakkan?
KapanLagi.com - Teman-teman dan saudara menenangkan Anda dengan mengatakan malam pertama akan berjalan dengan sendirinya tanpa perlu dikhawatirkan atau dipersiapkan secara khusus. Majalah dan media lain selalu memberi gambaran yang menyenangkan tentang seks, tapi benarkah seindah itu?
Bagaimana memulainya? Apa yang harus saya katakan? Apa bungkam saja dan sedikit mendesah sudah cukup? Bagaimana kalau... err.. terjadi 'sesuatu' padanya?
Suasana canggung di malam pertama
Awali dengan komunikasi dari hati ke hati yang sedikit menggoda. Tanyakan apakah berada di samping Anda saat ini membuatnya gugup, bicarakan tentang imajinasi Anda, bahkan kekhawatiran yang ada di pikiran Anda saat itu. Ini akan melepaskan stres dan juga menjadi awal foreplay yang dimulai dengan pembicaran intim sekaligus nakal.
Kesenyapan saat bercinta
Sebagian orang memilih tidak berbicara selama seks, karena takut merusak suasana. Namun sebenarnya komunikasi selama bercinta itu perlu agar seks benar-benar menjadi kesenangan Anda berdua, dan tercipta keintiman yang sesungguhnya. Berilah respon atas sentuhannya dengan desahan atau katakan Anda menyukainya. Demikian pula sebaliknya, tanyakan apakah pasangan menyukai apa yang Anda lakukan, dan bebaskan diri Anda untuk melontarkan imajinasi, ide dan juga jokes yang akan menghangatkan suasana.
Saya kok tidak berdarah..
Anda belum pernah bercinta sebelumnya, yang berarti sudah pasti Anda masih virgin. Tapi virginitas tidak selalu menyebabkan wanita berdarah saat malam pertama, dan reaksi pasangan bisa berbeda-beda tentang hal ini. Sebaiknya komunikasikan di awal, untuk mengantisipasi suasana tidak enak ini. Jika pasangan nampak kecewa, yakinkan dia dengan rayuan bahwa keperawanan tidak hanya ditunjukkan dari darah.
Oops.. Gagal ereksi??
Stres malam pertama tidak hanya melanda wanita, pasangan Anda pun juga merasakan hal yang sama. Parahnya lagi, ini bisa memengaruhi kemampuan ereksi pria. Lalu apa yang harus Anda lakukan jika berada dalam situasi itu? Tenang, Ladies.. Cerahkan mood pasangan dengan a lot of kiss, cuddling and fondling. Seks tidak hanya soal penetrasi, rilekskan pasangan dengan belaian-belaian manja. Saat si dia sudah fit dan cukup percaya diri, mr. P-nya juga pasti siap tempur kok!
Ekspresi pasangan ternyata... aneh!
Di tengah asyik bercinta, perhatian Anda teralihkan oleh ekspresi pasangan yang cukup mengganggu. Kadangkala seseorang juga bisa terobsesi dengan sesuatu yang tidak biasa, yang mungkin membuat Anda mengernyitkan dahi. Jika ini yang terjadi, tutup mata saja sampai sesi bercinta usai! Bayangkan sesuatu yang menyenangkan untuk menyelamatkan sesi bercinta Anda, dan baru bicarakan hal yang mengganggu itu sesudahnya. (wo/miw)