Bukan Angry Birds, Tapi Angry Brides

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Bukan Angry Birds, Tapi Angry Brides
Jan 18th 2012, 23:42

VIVAnews - Popularitas game online 'Angry Birds' menginspirasi sebuah situs kencan online di India meluncurkan permainan serupa bertajuk 'Angry Brides'. Tak sekadar memberi hiburan segar, game online ini hendak menyindir persoalan mahar yang terlalu tinggi di negara tersebut.

Adalah situs kencan shaadi.com, yang memperkenal 'Angry Brides'. Sesuai namanya, game online baru ini menampilkan karakter pengantin wanita yang sedang marah. Dengan berbagai senjata, mulai dari stilleto hingga sapu, karakter ini akan menyerang calon-calon pengantin pria yang serakah meminta mahar.   Ada tiga calon pengantin pria yang ditampilkan: seorang insinyur, dokter, dan pilot. Mereka akan menghadapi serangan brutal dari calon pengantin wanita, setiap kali melontarkan mahar yang diset mulai Rs1,5 juta atau sekitar Rp270 juta.

Jika serangan mengenai target (calon pengantin pria), calon pengantin wanita akan mendapat skor berupa nominal uang yang dapat mengurangi nilai tuntutan mahar. Permainan yang tersedia gratis di Facebook ini telah menarik perhatian lebih 270 ribu pengunjung untuk mengklik tombol 'like'.

"Shaadi.com selalu percaya bahwa pernikahan adalah lembaga cinta, di mana ada tempat untuk kebersamaan, saling pengertian, nilai-nilai keluarga, dan dukungan emosional, tetapi tidak untuk mahar," kata juru bicara situs jodh tersebut, dalam sebuah pernyataan.

Di India, pemberian atau penerimaan mahar sudah dianggap ilegal sejak 1961. Namun nyatanya, tradisi itu tetap kuat. Tradisi selama berabad-abad lampau, itu sulit dienyahkan, di mana keluarga perempuan memberikan hadiah uang tunai, pakaian, perhiasan, dan barang mewah lainnya untuk keluarga pengantin pria.

Bukan semata soal nilai mahar yang kadang melampaui batas. Dalam sejumlah kasus di masa kini, tak terpenuhinya mahar berdampak buruk bagi pengantin wanita pascapernikahan.

Data Statistik Kriminal India pada 2010 menyebut, 8.391 wanita meninggal akibat penyiksaan terkait mahar. Fakta ini didukung data yang menyebut 44 persen kejahatan terhadap wanita di negara itu dilakukan suami dan kerabat.

Baca juga: Adat Pernikahan Teraneh di Dunia

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Kirim Komentar

Anda harus Login untuk mengirimkan komentar

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post