Medan (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Sumatera Utara mencatat adanya 559 warga yang tewas akibat penyakit "acquired immune deficiency syndrome" (Aids) di daerah itu pada tahun 2011.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut dr Chandra Syafei, SOPG di Medan, Kamis, mengatakan, jumlah korban tewas itu didapatkan dari sekitar 4.300 kasus HIV/Aids yang ditemukan di daerah itu.
Namun jumlah tersebut diperkirakan bisa lebih besar karena kemungkinan adanya penderita HIV/Aids yang meninggal dunia yang tidak terdata.
Apalagi jumlah penderita penyakit mematikan tersebut masih belum sesuai dengan data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan adanya 7.059 penderita HIV/Aids di Sumut.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan bersama Dinkes kabupaten/kota dan berbagai organiasi yang peduli terhadap penyebaran HIV/Aids di Sumut, penderita sekitar 4.300 penderita penyakit mematikan itu yang terdata.
"Berarti, masih ada 2.759 penderita lagi yang belum terdata," katanya.
Menurut Chandra, berdasarkan data yang dimiliki Dinkes Sumut, 4.300 penderita HIV/Aids tersebut tersebar di 33 kabupaten/kota.
Umumnya, penderita penyakit berbahaya itu banyak ditemukan di Kota Medan, Pematang Siantar, Kabupaten Deli Serdang, Tanah Karo, dan Toba Samosir.
Untuk penanggulangan dan pengendaliannya, pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan berbagai organisasi terkait seperti Komisi Penangulangan Aids Indonesia (KPAI) untuk melakukan penyuluhan ke berbagai daerah.
Pihaknya terus meningkatan program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) tentang bahaya HIV/Aids kepada masyarakat, serta menyiapkan berbagai klinik "Voluntary Counseling Test" (VCT) dan klinik "Infeksi Menular Seksual" (IMS) untuk mengetahui keberadaan penyakit tersebut.
"Demikian juga pengamanan donor darah dan pengurangan dampak buruk narkoba," katanya. (ANT)