KOMPAS.com - Kapan sebaiknya Anda mengunjungi teman, rekan, atau kerabat yang baru saja melahirkan? Apa yang boleh dilakukan dan sebaiknya tidak Anda lakukan saat menjenguk ibu bersalin atau bayi baru lahir, simak kiat yang diberikan Mien R Uno dalam bukunya, Etiket: Sukses Membawa Diri dalam Segala Kesempatan. Boleh dilakukan: * Sebaiknya Anda menjenguk ibu bersalin saat ia masih di rumah sakit, setelah si ibu baru beristirahat dengan cukup. Biasanya persalinan normal berlangsung 5-10 jam. Biarkan ibu beristirahat dan memulihkan dirinya selama 24 jam pascapersalinan.
* Menjenguk ibu bersalin saat masih berada di rumah sakit atau rumah bersalin lebih baik daripada menjenguknya ketika berada di rumah. Karena di sana masih ada perawat dan dokter yang merawat ibu dan bayinya. Sementara kalau sudah di rumah, ibu mulai repot mengurus bayinya.
* Ungkapan suka cita atas kelahiran si bayi dapat diwakilkan dengan kado atau hadiah untuk ibu atau bayinya. Menurut Mien, Anda juga bisa membawakan buah-buahan dan bunga, plus kartu ucapan. Bila Anda memutuskan membelikan kado, sebaiknya pilih perlengkapan bayi yang berguna dan tahan lama.
Tidak boleh dilakukan: * Sebaiknya jangan mengunjungi ibu bersalin ketika Anda sedang sakit, terutama penyakit menular seperti batuk dan pilek. Tentu Anda tak mau si ibu yang kondisinya masih lemah tertular virus dari Anda, bukan?
* Sebaiknya tak perlu memberikan nasihat seputar perawatan pascapersalinan dan perawatan bayi kepada ibu bersalin, saat Anda menjenguknya. Percaya lah, si ibu pastinya sudah berulang kali mendengarnya, dari orangtuanya, saudara juga teman-teman lainnya. Anda tak perlu menambah daftar teman yang memberikan nasihat serupa.
* Lakukan obrolan ringan dan menyenangkan. Namun jangan juga menguasai pembicaraan. Biarkan saja si ibu bersalin yang bercerita atas keinginannya bukan karena diberondong pertanyaan Anda. Hormati juga keinginannya jika ia memilih tak mau banyak bicara.
* Sebaiknya jangan terlalu lama menjenguk. Berempatilah pada sang ibu baru tersebut. Apalagi jika Anda menjenguknya tak jauh dari waktu persalinan. Bagaimana pun ia masih merasa lelah. Beri kesempatan kepadanya untuk lebih banyak istirahat.
* Kalau Anda menjenguk bersama banyak teman, jangan masuk beramai-ramai dalam satu ruangan. Sebaiknya bagilah rombongan ke dalam beberapa kelompok kecil dan masuk secara bergantian.
* Kehadiran sosok mungil yang baru, apalagi ia menjadi bagian dari keluarga Anda tentu menggemaskan. Namun, jika Anda mengunjungi ibu bersalin saat masih berada di rumah sakit, sebaiknya jangan menggendong atau mencium bayi meski Anda sangat menginginkannya. Anda takkan tahu apa yang akan terjadi pada si bayi. Jika tiba-tiba ia menangis dan sulit ditenangkan, sikap Anda tersebut justru akan membuat panik sang ibu. Tak hanya itu, jika si ibu berbagi kamar dengan orang lain, hal ini akan menganggu ketenangan di sekitar Anda.