Liputan6.com, Jakarta: Seorang warga Sunter, Jakarta Utara, diduga meninggal akibat terjangkit flu burung. Untuk itu, Pemda DKI Jakarta hingga tiga bulan ke depan akan terus menggelar penyisiran (
sweeping) terhadap pemeliharaan unggas liar di pemukiman.
Langkah ini diambil sehari setelah kematian warga Sunter, Jakarta Utara. Pemda DKI Jakarta mulai Selasa (10/1) terus menggelar sweeping dan razia unggas-unggas liar yang berada dipemukiman. Dari hasil razia ini, masih ditemukan lahan dan kandang yang dijadikan tempat memelihara unggas. Bahkan, hingga tiga bulan kedepan, warga Jakarta diminta lebih waspada terhadap penyebaran flu burung.
"Kami terus melakukan, sweeping itu tidak hanya hanya sesaat. Kami terus melakukan sweeping. Masalahnya kita harus door to door, jadi kami tingkatkan kerjasama dengan lurah, RT, RW. Karena itu menyangkut dari rumah ke rumah terutama di pemukiman-pemukiman yang padat," ujar Kadis Kelautan dan Pertanian DKI, Ipih Ruyani.
Hingga Selasa (10/1), ASR, bocah lima tahun yang juga keponakan Puguh Dwiyanto yang meninggal dunia akibat diduga terinfeksi virus flu burung masih dirawat di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta dan dalam pemantauan khusus pihak rumah sakit.(MEL)