Kamis, 05 Januari 2012 | 15:37 WIB
TEMPO.CO - Para ahli mengatakan Anda harus mengurangi makan dan lebih banyak olah raga untuk menurunkan berat badan. Tapi, faktanya tidak sesederhana itu. Ini penjelasan mengapa Anda susah sekali menurunkan berat badan.
Tidak bisa berhenti ngemil
Ngemil mungkin mengilangkan kebosanan dan mencegah lapar. Pilihlah cemilan yang sehat, misalnya sayuran mentah seperti wortel dan mentimun ditambah minuman panas untuk mengisi lambung.
Murah hati dengan porsi
Makanan mungkin sudah tepat, tapi porsinya terlalu banyak. Para ahli mengatakan porsi protein (daging, ikan, ayam, produk kedelai) harus seukuran telapak tangan Anda. Porsi salad dan sayuran harus dua telapak tangan. Sementara keju hanya perlu seukuran kotak korek api.
Sebenarnya Anda haus bukan lapar
Jangan-jangan sebetulnya Anda merasa haus dan bukannya lapar. Oleh sebab itu, setiap kali Anda ingin makan, cobalah minum dulu. Lihat bagaimana hasilnya.
Makan larut malam
Sibuk sehingga lupa makan? Tapi makan terlalu larut membuat tubuh Anda tidak punya kesempatan untuk membakar kalori sehingga berubah menjadi lemak. Coba luangkan waktu untuk makan malam bersama keluarga daripada makan sendirian menjelang tengah malam.
Menghabiskan sisa makan anak-anak
Tidak ada orang yang suka melihat makanan sisa. Tapi menghabiskan sisa makanan anak Anda akan membuat pinggang Anda semakin lebar. Carilah resep untuk makanan sisa atau cobalah membuat kompos dari sampah makanan
Usia semakin tua
Setelah memasuki usia 35 tahun, metabolisme tubuh melambat dan mengubah hormon untuk menghasilkan lemak. Tempat favorit lemak pada usia ini adalah perut pinggul, paha dan pantat. Solusinya? Minum susu rendah lemak atau susu kedelai untuk mencegah kenaikan berat badan pada usia ini
Anda sendirian
Kalau sedang berdiet, sebaiknya Anda didampingi seseorang untuk berbagi. Bergabunglah dengan klub olahraga, carilah teman yang sedang sama-sama berdiet.
Motivasi adalah kunci
Jika target diet Anda tidak realistis, belum apa-apa pasti sudah menyerah. Mulailah dengan target terkecil, meski hanya satu kilogram. Tingkatkan perlahan-lahan.
Tidak cukup makan
Kalau kelaparan, tubuh akan berpikir Anda benar-benar lapar sehingga bergantung pada lemak untuk bertahan hidup. Kemudian, ketika mulai makan lagi, jumlah berat badan akan bertambah lebih banyak. Konsisten pada diet seimbang.
Stres membuat gemuk
Bila stres, Anda akan makan porsi yang lebih banyak. Saat sedang khawatir, tubuh mengeluarkan hormon yang sebenarnya menyimpan lemak. Pilihlah olah raga ringan untuk membuang stress sekaligus emmbakar kalori.
GOODTOKNOW.COM | NININ DAMAYANTI