Jumlah korban meninggal yang dicurigai akibat reaksi terhadap obat jantung di provinsi Punjab, Pakistan meningkat.
Laporan dari Paskitan mengatakan hari Selasa bahwa hampir 70 orang telah meninggal dalam satu bulan ini, dan banyak lagi telah dimasukkan ke rumah sakit setelah menggunakan obat jantung. Semua pasien meninggal di daerah Lahore.
Pihak berwenang telah menangkap pemilik paling sedikit dua perusahaan farmasi yang memasok obat jantung ke Punjab Institute of Cardiology milik pemerintah. Obat tersebut diberikan kepada pasien.
Pemerintah Punjab telah membentuk panel pakar kedokteran untuk menyelidiki reaksi terhadap beberapa obat jantung yang mungkin telah menyebabkan kematian tersebut.
Para pejabat kesehatan telah menarik obat yang dicurigai itu dan telah mengirim sampel untuk dites.
Dr. Javed Akram, yang memimpin panel pemerintah itu, mengatakan bahwa reaksi pasien terhadap obat itu ditandai dengan terkurasnya dengan cepat sumsum tulang, sel darah putih dan platelet.