lampion, dekorasi perayaan imlek (VIVAnews/ Muhamad Solihin)
VIVAnews - Semarak tahun baru China atau Imlek lekat dengan pernak-pernik bernuansa merah terang. Mulai dari pakaian, dekorasi ruang, lampion, barongsai, hingga amplop angpao.
Kenapa merah?
Penggunaan warna merah ini diyakini berkaitan dengan mitologi masyarakat Tionghoa mengenai legenda Nian.
Nian merupakan raksasa yang hidup di dasar laut atau gunung. Mahkluk buas ini muncul setiap akhir musim dingin atay awal tahun untuk memakan hasil panen, ternak, bahkan penduduk desa.
Mulanya penduduk desa menyiapkan makanan di depan pintu rumah untuk mencegah keganasan Nian. Namun, cara itu tak lagi diandalkan setelah penduduk desa melihat Nian lari ketakutan gara-gara bertemu seorang anak kecil mengenakan pakaian berwarna merah.
Sejak saat itu, penduduk desa percaya bahwa Nian takut dengan warna merah. Mitos pengusiran Nian inilah yang kemudian mengawali tradisi menggantungkan lampion merah atau gulungan kertas merah di rumah-rumah setiap tahun baru tiba.
Terlepas mitologi tersebut, warna merah juga dipercaya sebagai simbol kemakmuran, membawa berkah dan hoki. Warna ini kerap dipadukan dengan warna kuning keemasan yang merupakan lambang kebesaran.
Secara tradisi Imlek diperingati masyarakat Tionghoa seluruh dunia sejak ribuan tahun lalu. Konon, Imlek menjadi perayaan masyarakat Tiongkok oleh raja pertama Huang Ti, 4699 tahun lalu.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar