Pemilihan Miss Coffee untuk Indonesia dan Dunia

KOMPASfemale
KOMPASfemale
Pemilihan Miss Coffee untuk Indonesia dan Dunia
Jan 30th 2012, 11:10

KOMPAS.com - Pada 2012, untuk kali pertama pemilihan Miss Coffee Indonesia diadakan. Pemilihan ini tak berdiri sendiri, namun satu rangkaian dengan kegiatan Miss Coffee International, dengan Indonesia sebagai penggagas sekaligus tuan rumahnya.

Asosiasi Duta Indonesia (ADI) didukung berbagai pihak termasuk Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) berada di balik penyelenggaraan pemilihan yang unik dan berbeda ini.

Unik dan berbeda, karena pemilihan ini tak sekadar memilih perempuan berpenampilan menarik untuk menjadi juru bicara Indonesia di mata dunia. Miss Coffee Indonesia mencari perempuan muda usia 17-24, belum menikah, berdomisili di Indonesia dan memiliki kepribadian serta wawasan luas mengenai kopi dan potensi pariwisata Indonesia.

Keberadaan dan peran Miss Coffee dapat menjadi salah satu stimulan bagi berbagai pihak, terutama bagi kalangan muda untuk lebih mencintai produk dalam negeri.

Tugas Miss Coffee Indonesia terpilih di antaranya mempromosikan kopi Indonesia yang terkenal dengan keragamaan dan kekayaan varian, juga citarasa serta aromanya. Kopi Indonesia perlu lebih dicintai di negerinya sendiri juga digemari luar negeri. Selain juga, petani kopi perlu terangkat martabatnya dengan kesejahteraan yang lebih baik. Selain juga mengangkat potensi daerah penghasil kopi di Indonesia sebagai kawasan agrowisata.

Kuntari Sapta Nirwindar, Ketua Penyelenggara Miss Coffee Indonesia menyampaikan misinya, "Melalui Miss Coffee kedai kopi dapat terdorong untuk menyediakan kopi Indonesia dan lebih banyak lagi penikmat kopi yang mengonsumsi kopi asli Indonesia," jelasnya saat jumpa pers di Excelso Grand Indonesia, Jakarta, Senin (30/1/2012).

Lanny Rahadi, Hubungan Masyarakat ADI menambahkan, "Menjadikan Indonesia sebagai kiblat kopi dunia, sehingga jika menyebut kopi orang tak lagi mengacu pada Brasil tetapi Indonesia, menjadi mimpi besar kegiatan ini," katanya seusai jumpa pers.

Menurut Lanny, Indonesia perlu sosok yang mampu bicara di tingkat dunia mengenai potensi kopi dari Indonesia. Dengan begitu konsumsi kopi Indonesia di tingkat nasional dan internasional dapat meningkat. Harapannya, 5-15 tahun ke depan, kopi Indonesia tak hanya berada pada urutan ke-3 namun menjadi nomor satu sedunia.

"Pemilihan ini bukan hanya untuk kepentingan Indonesia juga kepentingan internasional, karena kopi sudah menjadi gaya hidup internasional," lanjutnya. Seleksi Pendaftaran Miss Coffee Indonesia berlangsung Februari sampai Maret 2012, dengan satu orang mewakili satu provinsi. Duta daerah terpilih ini nantinya akan mengikuti masa karantina pada 31 Mei - 6 Juni 2012 di Jakarta.

"Belasan provinsi akan menggelar sendiri pemilihan di daerah sebelum masuk karantina. Setiap daerah memiliki Miss Coffee yang menjadi duta provinsinya. Duta daerah terpilih ini nantinya akan diberikan pembekalan dengan penekanan pada pengetahuan seputar kopi, selain pengetahuan umum seperti perilaku, kecantikan, maupun penampilan," jelas Kuntari.

Tahapan berikutnya adalah malam budaya di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona, Jakarta. Grand Final berlangsung pada 6 Juni 2012. Pemenang Miss Coffee Indonesia inilah nanti yang akan mewakili Indonesia di ajang Miss Coffee International di Bali  pada Oktober 2012.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post