Kamis, 05 Januari 2012 | 13:22 WIB
TEMPO.CO, Paris - Wacana menurunkan berat badan bagi siswa sekolah Prancis, yang dikenal dengan istilah Baccalaureat akan segera diterapkan tahun ini. Dalam program ini, siswa sekolah yang berhasil menurunkan berat badannya sesuai dengan standar indeks masa tubuh (BMI) ideal 18 sampai 25 akan diberikan nilai lebih.
"Ini adalah sebuah motivator yang sangat fantastis," ujar ahli nutrisi Prancis, Pierre Dukan, Kamis, 5 Januari 2012. Dukan menyebut Baccalaureat sangat penting bagi Prancis karena semua anak menginginkan program ini, bahkan orang tua mereka menginginkan lebih. "Jadi, mengapa tidak mewujudkan hal ini melalui nutrisi," tambah Dukan.
Standart BMI yang ideal diperoleh dengan membagi berat badan seseorang dengan kuadrat tinggi badan mereka. BMI digunakan sebagai indikator proporsi lemak tubuh. WHO mendefinisikan BMI 18,5 sampai 25 sebagai massa tubuh ideal, 25 sampai 30 sebagai kelebihan berat badan, dan di atas 30 sebagai obesitas.
Berat badan menjadi sebuah masalah di Prancis ketika Badan Kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (WHO) merilis data tahun 2010 yang menunjukkan 50.7 persen populasi di dunia mengalami kelebihan berat badan dan 18,2 persen di dalamnya mengalami obesitas.
"Inilah masalah sebenarnya. Sejak tahun 1960, jumlah orang-orang Prancis yang kelebihan berat terus bertambah dari 500 ribu hingga 22 juta jiwa dan pertambahan ini terus berlangsung hingga saat ini," kata Dukan.
Menurut Dukan, bila sebuah negara memiliki angka kelebihan berat badan seperti yang dimiliki Prancis, maka masalah yang timbul bukan lagi masalah kesehatan, melainkan masalah politik. "Pemimpin negara seharusnya khawatir tentang hal ini," kata Dukan.
Dukan pun menulis surat kepada 16 calon presiden yang akan mengikuti Pemilu Perancis, mengenai 119 saran tentang mengatasi masalah berat badan. Ia menuangkannya dalam sebuah buku setebal 250 halaman.
REUTERS | CHETA NILAWATY