Padang (ANTARA News) - Sanduk Riut dokter spesialis mata dari negara Nepal akan melakukan operasi mata katarak yang digelar di rumah sakit Tentara Reksodirwiyo (RST Reksodiwiryo) Padang, Sumatera Barat.
"Dokter spesialis mata dari negara Nepal yang sering melakukan aktifitaas sosial terutama berkaitan kesehatan mata akan melakukan operasi mata katarak bagi masyarakat kurang mampu,"kata Humas a New Vision United Communications, Sari Iskandar saat dikonfirmasikan dari Padang, Senin.
Menurutnya, ini merupakan kunjungan dokter spesialis mata dari negara Nepal yang pertama ke Kota Padang pada tahun 2012 untuk melakukan operasi mata katarak.
"Operasi mata karatak ini yang digelar RST Reksodiwiryo dimulai 11 hingga 16 Janauri 2012," katanya.
Dia menambahkan, penderita katarak yang sudah mendaftar akan diperiksa dan jika memungkinkan langsung dilakukan operasi. Dua jam setelah operasi pasien sudah diperbolehkan pulang.
Tapi bila tempat tinggalnya jauh, disarankan membawa pakaian untuk menginap dirumah sakit karena besok paginya harus dicek kembali kondisi matanya. "Jika sudah pulih bisa langsung pulang," jelas Sari Iskandar.
Dia mengatakan dokter spesialis mata Nepal telah memulihkan penglihatan banyak orang dalam sejarah hidup manusia.
"Dokter spesialis mata dari negara Nepal tersebut telah membantu lebih kurang 100.000 orang di seluruh dunia untuk dapat melihat, operasi mata katarak dilakukan dengan metode sayatan kecil (SICS)," katanya.
Dia menambahkan, saat ini, dokter spesialis mata dari negara Nepal ini memulai misi sosial kunjungan ketiga di Indonesia.
"Dalam dua kunjungan pertama telah membantu 1.600 masyarakat Indonesia untuk dapat melihat lagi," katanya.
Tempat terpisah, Kepala RST dr.Reksodiwiryo, dr.Farhaan Abdulah mengatakan kita membantu masyarakat kurang mampu untuk operasi mata katarak secara gratis.
"Operasi mata katarak merupakan wujud nyata Walubi dengan Korem 032 Wirabraja Sumbar pada masyarakat kurang mampu," katanya.
Dia membahkan, RST berencana menargetkan sebanyak 500 orang masyarakat miskin yang akan menjalani operasi mata katarak.
Setiap pasien sebelum dioperasi harus menjalani pemeriksaan lebih awal. "Pemeriksaan dimaksud untuk mengetahui kondisi pasien layak untuk dioperasi," kata Farhaan Abdullah. (ANT)