Studi Harvard: Susu Bukan Diet Sehat

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Studi Harvard: Susu Bukan Diet Sehat
Jan 3rd 2012, 10:08

Selasa, 3 Januari 2012, 17:08 WIB

Anda Nurlaila

VIVAnews - Pusat Pendidikan dan Kesehatan Publik Harvard merilis hasil temuan penting kepada Departemen Pertanian (USDA) dan para ahli gizi mengenai 'Makanan Sehat' yang berisi panduan makan. Universitas ini merespon panduan makan terbaru versi USDA mengenai piramida makanan sehat.

Ahli gizi Harvard menyatakan bahwa panduan makanan yang dirilis universitas didasarkan pada penelitian gizi yang sehat. Dan yang lebih penting, tidak dipengaruhi industri makanan. Bukti terbesar dari penelitian adalah tidak adanya produk susu sebagai makanan sehat.

Para ahli Harvard juga menyebut bahwa, "asupan tinggi (susu) dapat meningkatkan risiko kanker prostat dan kemungkinan kanker ovarium," seperti dikutip World Healtiesh News.   Kadar lemak jenuh ditemukan paling tinggi terdapat dalam produk susu. Selain itu, ilmuwan menyebut sawi, bok choy, susu kedelai, dan kacang panggang adalah pilihan lebih aman daripada susu untuk memperoleh kalsium, yang setara dengan suplemen berkualitas tinggi.

Universitas Harvard juga mempromosikan konsumsi sayuran dan buah-buahan, serta pilihan protein sehat seperti ikan, serta kacang-kacangan. (umi)

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Kirim Komentar

Anda harus Login untuk mengirimkan komentar

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post