An Yanshi (news.com.au)
VIVAnews - Kopi termahal di dunia? Sudah pasti pikiran melayang ke kopi luwak, biji kopi yang diambil dari sisa kotoran binatang luwak. Lalu, bagaimana dengan teh termahal di dunia?
Seorang pengusaha asal China, An Yanshi mengklaim menemukan rahasia untuk menghasilkan teh termahal di dunia. Rahasianya: kotoran panda.
Mantan pengajar kelas kaligrafi itu telah membeli 11 ton kotoran dari pusat penangkaran panda. Ia akan menggunakannya sebagai rabuk atau pupuk kebun teh di lereng pegunungan di Provinsi Sichuan, China Barat Daya.
Dengan penuh percaya diri, ia mengatakan segera memanen daun teh dari kebun tersebut musim semi tahun ini. Hasil panen tahap pertama itu ia klaim sebagai teh termahal di dunia seharga US$34 ribu atau sekitar Rp310 juta untuk setiap 500 gram.
Bagi penikmat teh sejati, hasil panen pertama dari sebuah perkebunan teh merupakan yang terbaik. Hasil panen berikut akan dianggap memiliki kualitas lebih rendah. Karenanya, An akan menurunkan harga untuk hasil panen berikut ke level Rp28 juta per 500 gram.
Pria berusia 41 tahun ini begitu bergairah menjalankan proyek barunya. Di tengah antusiasme sejumlah penikmat teh, ia tak peduli dengan serangkaian cemooh yang menudingnya berlebihan soal klaimnya tentang teh termahal rekaannya.
Terlepas megaproyek yang ia jalankan di tanah seluas 2,5 hektar, mantan pengajar di Universitas Sichuan itu ingin mengkampanyekan keberpihakannya terhadap lingkungan. Penggunaan kotoran panda menjadi salah satu media kampanye mengganti pupuk kimia dengan pupuk organik.
"Kotoran panda kaya nutrisi, dan efeknya harus jauh lebih baik daripada pupuk kimia," kata An, seperti dilansir dari news.com.au. "Orang harus membuat hubungan yang harmonis dengan langit, bumi, dan lingkungan."
Baca juga:
Inilah Istimewanya Teh Perawan
Mitos Pernikahan dan Celana Dalam di Brasil
VIDEO: Kakek 94 Tahun Keranjingan Fitnes
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar