Selasa, 10 Januari 2012 | 16:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan datang, flu pun menerjang. Daripada ke dokter, lebih baik lakukan pencegahan. Perbanyak makanan di bawah ini.
Cairan hangat Menurut University of Maryland Medical Center, cairan hangat dapat membantu mengurangi hidung tersumbat dan gangguan pernapasan yang terkait dengan pilek dan flu. Cairan hangat juga dapat melonggarkan lendir serta membantu menghalau virus dari sel-sel tubuh. Kaldu, sup, dan teh hangat adalah pilihan yang efektif untuk meredakan gejala flu.
Asupan makanan sehat Eric Plasker, penulis buku The 100 Year Lifestyle, mengatakan, dengan bersantap makanan sehat, membuat kesehatan prima karena mengandung penangkal bakteri dan virus serta antioksidan. Makanan ini bernutrisi dan akan membangun imunitas, antiradang, antiviral, antibakteri, dan memperbaiki sel yang rusak.
Cabai rawit Dalam buku Prescription for Nutrional Healing yang ditulis Dr James Balch dan Phyllis Balch dijelaskan cabai rawit segar dapat membantu meringankan gejala flu dan pilek. Menurut kedua peneliti ini, capsaicin yang terdapat di dalam cabai merupakan senyawa kimia yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi, memberikan nutrisi dan vitamin untuk sel yang terinfeksi. Panas capsaicin juga dapat membantu mengurangi sumbatan di dada dan rongga hidung.
Jahe Jahe mengandung senyawa antivirus yang dapat membantu menghancurkan virus yang menyebabkan influenza dan pilek. Makanan ini juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendukung produksi senyawa antibakteri serta antivirus alami.
Zinc Zinc membantu pertumbuhan manusia dan meningkatkan imunitas. Tanpa zinc, ratusan enzim dalam tubuh tidak bisa berfungsi. Dalam bahasa Indonesia, zinc diterjemahkan sebagai seng, pada ilmu kimia dilambangkan dengan Zn. Zinc merupakan mineral penting yang terdapat dalam semua sel tubuh makhluk hidup, termasuk tubuh manusia. Lebih dari 300 macam enzim di dalam tubuh manusia memerlukan zinc sebagai kofaktor untuk menjamin optimalisasi fungsinya.
Pada makanan yang mengandung banyak zinc dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi gejala pilek dan flu. Karena itu disarankan pada musim penghujan ini menyantap makanan yang menjadi sumber zinc, seperti pada kacang, buncis, makanan laut (seafood), daging merah, telur, dan kedelai.
Jamur-jamuran Jamur yang sering ditemukan sebagai topping dalam pizza mengandung selenium, yang membantu sel darah putih memproduksi cytokines yang menyembuhkan penyakit. Jamur juga mengandung beta-glucan, sebuah antimikrobakteri yang mencegah terjadinya infeksi. Jamur dapat dimasukkan sebagai hidangan sup, salad, ditumis, atau digoreng.
Cokelat hitam Memakan cokelat hitam membantu pengembangan sel T dan melawan infeksi dan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, seperti halnya gula dan alkohol, mengkonsumsi cokelat terlalu banyak malah merusak kesehatan.
Bawang putih Bawang putih mengandung senyawa kimia yang menawarkan sifat antibiotik yang kuat dan juga antivirus. Senyawa ini dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk menghancurkan virus pilek dan flu. Bawang putih juga dapat meningkatkan sirkulasi, membantu sistem peredaran darah, serta memberikan nutrisi penting seperti oksigen. Selain itu kandungan sulfur yang terdapat dalam bawang putih terbukti membunuh virus yang mencegah penyakit. Menyantap menu ini dalam porsi cukup akan melindungi kesehatan.
Wortel Sayuran kuning dan oranye seperti wortel mengandung beta-karoten yang mengubah vitamin A sel T yang menjaga imunitas tubuh. Jennifer Zartarian, periset asal Long Island College Hospital New York City, menyarankan menu wortel dalam menu musim hujan yang bisa disajikan sebagai sup, cake, dan minuman.
Ikan salmon Disarankan menyantap salmon selama musim hujan sebab menu ini sebagai sumber omega-3 yang meningkatkan imunitas tubuh.
Almond Kacang ini terkenal dengan kandungan vitamin E, yang menangkal penyakit serta antioksidan yang baik. Makan segenggam almond sebagai camilan kecil pada sore hari atau gunakan dalam menu utama di musim hujan akan menjadi penangkal dan pencegah batuk, flu, dan demam.
HADRIANI P | BERBAGAI SUMBER