Apakah Anda berniat untuk menjadwalkan meeting, meminta kenaikan gaji pada Bos, mengambil cuti, atau mungkin mengajukan surat resign? Cosmo beri tahu waktu yang paling tepat untuk melakukannya!
KapanLagi.com -
1. Set goal baru. Awal tahun baru bisa jadi waktu tepat untuk menilai kembali pencapaian profesional Anda selama ini, dan membuat resolusi baru. Misalnya Anda ingin meraih posisi manajer dalam dua tahun ke depan, Anda bisa mulai meminta peningkatan tanggung jawab mulai sekarang.
2. Bekerja paling efektif. Apakah Anda seorang yang bersemangat di pagi hari? Produktif setelah makan siang? Atau baru on fire menjelang malam hari? Yes, each person has his/her best time. Memperhatikan kapan waktu Anda paling produktif dapat membantu Anda mengelola jadwal dengan lebih baik. Gunakan periode itu untuk fokus pada tugas rumit dan menjadi prioritas.
3. Cek email. Anda tidak harus SELALU menjawab setiap email yang masuk! Sesungguhnya, orang-orang bukan menginginkan respon langsung detik itu juga, tapi yang sesuai dengan ekspektasi mereka. Selama mereka tahu bagaimana menghubungi Anda dalam keadaan darurat, Anda dapat mengecek dan menjawab email-email tersebut dalam waktu-waktu tertentu saja.
4. Meeting dengan klien atau kolega. Senin pagi di tengah (biasanya) tekanan deadline, atau Jumat sore ketika semua orang barian dead karena lebih memikirkan weekend, sepertinya menjadi hari yang kurang tepat untuk meeting. Coba Rabu pagi, di mana semua orang terkesan lebih tenang. Namun tak ada aturan baku di sini, yang pasti utamakan penjadwalan meeting tidak dilakukan mendadak, agar persiapannya lebih baik.
5. Minta cuti. Anda memang punya jatah cuti, namun memilih waktu yang tepat untuk menggunakannya dapat membuat Anda dinilai sebagai orang yang bijak. Ketika memilih tanggal cuti, perhitungkan aktivitas departemen Anda. Jangan sampai ketika Anda liburan, masih juga dikejar-kejar deadline. Jangan lupa delegasikan pekerjaan sebelum berlibur!
6. Bicara dengan bos. Sebelum Anda meminta waktu di agenda si Bos, pertimbangkan juga kepribadian, kebiasaan, dan tingkat stresnya. Apakah pagi hari ia cenderung sangat sibuk dengan pekerjaan, dan siang hari lebih santai? Temukan waktu di mana mood-nya paling baik dan tidak terlihat terlalu lelah untuk bertukar pikiran dengan Anda.
7. Minta naik gaji. Adakah waktu tertentu dalam kurun waktu setahun yang jadi momentum tepat untuk meminta kenaikan gaji? Performance review (evaluasi kerja) adalah waktunya. Tapi sebelumnya, siapkan dulu amunisi daftar prestasi Anda. Meski hal ini bisa juga dilakukan ketika Anda baru menyelesaikan proyek sukses atau meraih klien penting, jangan lupa untuk melihat dulu kondisi perusahaan Anda. Jika sedang krisis atau tight budget, of course it's not the right time.
8. Memberi hadiah pada bawahan. Hari raya Idul Fitri, Natal atau bahkan Valentine's Day dapat dipilih menjadi momentum ideal untuk menunjukkan para bawahan bahwa Anda peduli dengan mereka. Bentuk hadiah tidak terlalu masalah, yang penting menunjukkan apresiasi Anda sebagai seorang bos.
9. Resign. Ketika Anda merasa kalau skill Anda lebih cocok di bidang lain, atau value Anda layak mendapat yang lebih baik daripada di kantor sekarang, maka wajar saja kalau Anda ingin move on. Bila keputusan telah diambil, pilih waktu terbaik untuk memberitahu Bos Anda, dan hindari jam kerja yang sangat sibuk. Jika jabatan Anda sudah tergolong senior, akan lebih baik jika Anda melakukannya dari jauh hari, agar proses transisi dan delegasi berjalan smooth dan lancar. (Cosmo/miw)
Source: Cosmopolitan Edisi Desember 2011, Halaman 242