Selasa, 07 Februari 2012 | 15:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Risiko bayi lahir cacat meningkat empat kali lipat jika sang ibu menderita diabetes. Bayi yang lahir bisa menderita penyakit jantung bawaan dan spina bifida (sumbing tulang belakang).
Sebuah studi dari Universitas Newcastle membuktikan hal tersebut dari analisis 40 ribu kehamilan di Inggris dari 1996 sampai 2008, dengan jumlah penderita ibu diabetes sebanyak 1.677 orang.
Risiko cacat lahir muncul 19 kali dalam setiap seribu kelahiran pada wanita yang tidak terdeteksi diabetes. Pada wanita diabetes jumlahnya naik menjadi 72 kali dalam setiap seribu kelahiran.
Studi ini mengatakan kadar gula pada wanita seharusnya mulai diawasi ketika fase pembuahan. "Banyak anomali mulai terjadi pada empat sampai enam minggu pertama," kata pemimpin penelitian itu, Ruth Bell, kepada BBC kemarin, Senin, 6 Februari 2012.
Panduan dari Institut Kesehatan Nasional dan Keunggulan Klinis di Inggris mengatakan para wanita sebaiknya mengurangi kadar gula darah menjadi di bawah 6,1 persen sebelum mencoba memiliki bayi.
Pemerintah setempat telah merekomendasikan agar para ibu memiliki kontrol atas kadar gula darah sebelum mencoba hamil. Selain cacat lahir, penyakit diabetes juga menyebabkan keguguran atau bayi lahir terlalu gemuk karena terlalu banyak gula.
Kedua tipe diabetes, yaitu tipe 1 (cenderung muncul di masa kecil) dan tipe 2 (sebagian besar akibat pola makan), menyebabkan masalah pengendalian jumlah gula dalam darah.
"Kabar baiknya, dengan bantuan ahli sebelum dan selama kehamilan, banyak perempuan diabetes bisa memiliki bayi yang sehat," ujar dokter Bell.
BBC | SORTA TOBING