KOMPAS.com - Kecantikan seorang perempuan juga dipengaruhi oleh tatanan rambutnya. Tak heran banyak perempuan yang tertantang untuk menjadi seorang penata rambut di salon. Namun, penata rambut sebenarnya merupakan profesi yang cukup berat, karena membutuhkan skill dan pengetahuan khusus. Selain itu, seorang hairdresser profesional akan menghadapi beragam tantangan. Dalam acara Matrix Education Tour 2012 di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu, penata rambut terkenal Rudy Hadisuwarno menyampaikan beberapa tantangan dan kesalahan fatal yang sering dilakukan para hairdresser ketika menjalankan tugasnya.
1. Kurang skill. Ketika menata rambut di salon, pasti Anda akan mempercayai seorang penata rambut untuk mempercantik rambut Anda. “Banyak hairdresser yang hanya otodidak karena mereka punya bakat, tetapi tidak mengikuti kursus dan lainnya. Ini tidak salah, namun dalam dunia tata rambut tidak cukup hanya bakat saja, tetapi juga pengalaman dan pengetahuan formal tentang beberapa hal penting ketika menangani masalah rambut,” tegas Rudy.
Rudy menambahkan, ada beberapa hal dalam dunia tata rambut yang harus dipelajari secara khusus, tidak cukup hanya bermodalkan bakat atau pengetahuan yang dipelajari sendiri. Misalnya tentang tren rambut terbaru, menciptakan kreasi rambut baru, berbagai teknik potongan, sampai perawatan rambut lainnya.
2. Kurang mengedukasi. Bagi setiap pelanggan, seorang hairdresser pasti memiliki pengetahuan lebih dan mahir dalam urusan rambut. Tak jarang pelanggan sangat mengharapkan sang hairdresser juga berbagi pengetahuan tentang perawatan rambut yang tepat. “Selama ini hairdresser hanya menjalankan tugasnya menata rambut saja, namun tidak memberikan edukasi kepada pelanggan tentang perawatan rambut yang cocok, misalnya setelah mengecat rambut. Ia hanya mengecat rambut saja tanpa memberi tahu cara merawat rambut berwarna yang tepat,” bebernya.
3. Kurang menguasai produk. Inilah kesalahan paling fatal yang dilakukan rata-rata hairdresser. Setelah melakukan beberapa survei terhadap para hairdresser di Indonesia, Rudy mengungkapkan bahwa masih banyak hairdresser yang tidak memiliki penguasaan terhadap produk yang digunakan, terutama di kota-kota kecil di Indonesia. “Ini sangat bahaya, karena perawatan ini menggunakan bahan kimia yang jika salah aturan pakai atau takarannya bisa menyebabkan gatal, alergi, rontok, ataupun ketombe,” ujarnya.
Sebagian besar produk yang ada di salon merupakan produk kimia yang punya aturan pemakaian yang berbeda. Produk cat rambut dengan merek yang berbeda pun biasanya memiliki aturan pakai dan takaran yang berbeda.