Liputan6.com, Jakarta: Sebanyak 20 desa yang tersebar di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, meraih status Desa Sehat dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Status tersebut diraih setelah ke-20 desa tersebut berhasil menerapkan lima pilar hidup sehat dalam kegiatan masyarakatnya sehari-hari.
Pencapaian ke-20 desa tersebut memberikan kontribusi untuk mencapai target Millenium Development Goals (MDG's). Terutama soal memerangi penyakit menular dan daerah berbasis penyehatan lingkungan serta peningkatan perilaku higienis. Demikian disampaikan Kepala Program Plan Indonesia Nono Sumarsono, Kamis (9/12), dalam siaran persnya.
Kelima pilar STBM tersebut adalah tidak buang air di sembarang tempat, selalu mencuci tangan pakai sabun, pengelolaan air dan makanan yang aman, pengelolaan sampah dengan benar, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga yang aman. "Dengan demikian, jika terget ini tercapai, maka akan membawa dampak positif dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia, khususnya di NTT," harap Nono.
Nono menjelaskan, membangun perilaku hidup sehat di kalangan masyarakat terutama di pedesaan sangat membantu dalam menekan tingginya tingkat kematian ibu dan anak di Indonesia. "Perlu diketahui bahwa di Indonesia, sekitar 112 juta orang belum memiliki akses terhadap sanitasi yang baik. Tak heran jika ada studi data yang menyebutkan bahwa negara mengalami kerugian sekitar Rp 58 triliun per tahun akibat tingginya berbagai kasus penyakit yang disebabkan buruknya sanitasi dan lingkungan," jelasnya.
Plan Indonesia menjadikan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat sebagai program utamanya Di NTT. Ini merupakan bagian dari komitmen Plan yang sudah bekerja selama 75 tahun untuk pengembangan masyarakat di berbagai belahan dunia dan fokus pada kesejahteraan anak.
Penetapaan desa-desa itu menjadi Desa Sehat STBM dilakukan melalui suatu proses yang cukup panjang dan melalui hasil penilaian dan verifikasi oleh Tim Verifikasi mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. Pendeklarasian ke-20 desa STBM itu sendiri disaksikan Wakil Bupati Timor Tengah Utara Aloysius Kobes.(ULF)