Pria menikmati saat berjalan menyusuri rak supermarket. (Corbis)
VIVAnews - Dalam pembagian tugas rumah tangga biasanya wanita bertanggung jawab dalam urusan dapur. Dari mempersiapakan bahan makanan hingga penyajiannya. Namun nampaknya, Anda harus melakukan sedikit perubahan dalam daftar pembagian tugas tersebut jika ingin terhindar dari stres.
Pasalnya, sebuah survei terhadap 2 ribu orang menunjukkan bahwa tidak semua wanita mendapatkan 'terapi belanja' di supermarket atau pasar. Bahkan, sepertiga wanita cenderung bingung jika harus berbelanja mingguan di supermarket. Hal ini terjadi meski mereka telah 'mempersenjatai' diri dengan daftar belanjaan, uang, voucher, dan tas daur ulang.
Sebaliknya, tiga dari empat pria cukup menikmati pengalaman berbelanja makanan mereka dan sangat menyukai perjalanan mereka menyusuri rak-rak makanan untuk mencari produk yang ingin mereka beli. Pria bahkan tidak akan lupa apa yang akan mereka beli dan cenderung tidak terburu-buru dalam belanja.
"Kami menduga alasan utama mengapa wanita lebih gelisah di supermarket karena mereka ingin secepat mungkin menyelesaikan aktivitas belanja mereka," ujar Helen Nunn, Kepala Marketing dari The Co-operative Food yang melakukan survei ini, dikutip Daily Mail.
Bagi wanita, berbelanja di toko makanan menjadi pekerjaan besar menyesuaikan bujet, kebutuhan, dan waktu yang mereka miliki. Sedangkan, pria lebih santai dan menggunakan waktu mereka untuk melihat barang-barang yang ada. Mereka juga 'menganut' asas mendapatkan yang terbaik dari uang mereka.
Survei tersebut menunjukkan bahwa dua per tiga wanita tidak menyukai "bertarung" dalam keramaian di supermarket dan pasar untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Terdapat 34 persen dari mereka yang membenci jika anak orang lain menghalangi jalan mereka.
Satu dari 10 wanita bahkan mengakui sering berargumen dengan pembeli lainnya di supermarket, baik karena troli mereka bertabrakan, memperebutkan barang yang sama, atau karena ada yang tidak tertib mengantre.
Selain itu, empat dari 10 wanita juga tidak tahan jika pelayanan kasir lambat. Dan, 35 persen dari mereka mengakui kalau mereka terkejut setiap kali sampai di kasir dan menyadari banyaknya uang yang mereka habiskan untuk berbelanja.
Tetapi, survei tersebut juga menunjukkan bahwa wanita memiliki kemampuan berbelanja yang baik. Karena, mereka tidak akan segan-segan menawar barang-barang yang mereka perlukan. Alhasil, delapan dari 10 wanita pulang dengan mayoritas barang hasil tawar-menawar dibandingkan 67 persen pria.
Sedangkan, 51 persen pria lebih mungkin membeli merek yang mereka tahu berkualitas.
Dengan kata lain, pria dan wanita memiliki pendekatan yang berbeda dalam hal tawar menawar. Jika wanita lebih cenderung menawar barang yang lebih murah, pria lebih cenderung membandingkan kualitas barang yang diinginkan dengan harga yang masuk akal. (hp).
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar