Rabu, 01 Februari 2012 | 15:27 WIB
TEMPO.CO - Autisme ternyata tidak hanya ditemukan pada anak-anak. Hasil penelitian terbaru menunjukkan ternyata satu dari seratus orang dewasa juga menderita autisme. Studi yang dirilis hari ini di Inggris menemukan autisme dan sindrom Asperger lebih banyak diderita pria dibandingkan dengan perempuan.
Laporan NHS Information Centre menemukan bahwa sepertiga orang dewasa dengan kesulitan belajar ternyata autistik. Satu dari 50 pria yang diteliti ternyata menderita autisme, sementara pada perempuan satu kasus autistik ditemukan di antara 300 orang.
Selama ini, autisme lebih banyak ditemukan pada anak-anak. Tetapi sangat sedikit diketahui prevelensinya di antara orang dewasa.
Para peneliti dari sudah menanyai lebih dari 7.400 pria dan perempuan dewasa di Inggris. Setelah itu, dilakukan survei lanjutan yang lebih mendalam terhadap 300 orang dengan kesulitan belajar. Hasilnya, 1,1 persen dari semua orang dewasa menunjukkan tanda-tanda autisme. Prevelensi tersebut menyamai autisme pada anak-anak.
Mark Lever, kepala The National Autistic Society mengatakan, "Sudah lama ada kecenderungan melihat autisme semata-mata ditemukan pada anak-anak. Tetapi, ini adalah studi pertama yang menemukan prevalensi autisme pada orang dewasa yang ternyata setara dengan kasus anak-anak."
Autisme dan asperger, kata dia, mengakibatkan berbagai masalah perilaku yang berbeda-beda pada setiap individu. Sampai sekitar 20 tahun lalu, sindrom ini relatif jarang ditemukan. Tapi pada awal 1990-an, ada gelombang besar kasus autisme yang ditemukan pada anak-anak. Vaksin MMR (Measles, Mumps and Rubella) dituding sebagai salah satu penyebab—meskipun kini banyak dibantah.
DAILY MAIL | NININ DAMAYANTI