Senjata Baru Lawan Kanker Prostat: Tomat

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Senjata Baru Lawan Kanker Prostat: Tomat
Feb 3rd 2012, 08:11

Jum'at, 3 Februari 2012, 15:11 WIB

Pipiet Tri Noorastuti

VIVAnews - Kabar gembira bagi penderita kanker prostat. Studi University of Portsmouth memperlihatkan kandungan nutrisi dalam olahan tomat dapat memperlambat bahkan membunuh sel-sel kanker prostat.

Dr Mridula Chopra dan koleganya menguji efektivitas lycopene melawan sel-sel kanker. Lycopen merupakan kandungan nutrisi yang memberi warna merah pada tomat.

Lycopene sebenarnya tak hanya terkandung dalam tomat. Lycopene terkandung di hampir seluruh buah dan sayuran berwarna merah. Hanya, konsentrasi tertinggi ada di dalam tomat, terutama tomat yang telah melewati proses pengolahan dengan sedikit minyak goreng.

"Pengujian kami lakukan menggunakan tabung uji di laboratorium, dan terbukti konsentrasi lycopene dalam tomat olahan efektif menghalangi mekanisme sederhana sel-sel kanker," kata Dr Chopra, seperti dikutip Telegraph.

Studi yang diterbitkan British Journal of Nutrition ini merupakan lanjutan dari studi terdahulu terkait peningkatan kadar lykopen dalam sampel darah dan air mani setelah responden makan 400 gram tomat olahan selama dua minggu.

Proses pemasakan tomat memicu pecahnya dinding sel buah sehingga memungkinkan tubuh menyerap lebih banyak lycopene. Sejumlah makanan mengandung pasta tomat bisa menjadi alternatif

Kandungan lycopene dalam tomat mampu memberikan perlindungan tubuh dari serangan sel-sel kanker prostat yang terbentuk melalui radikal bebas. Lycopene bekerja sebagai antioksidan yang berperan untuk mengikat radikal bebas dalam proses metabolisme tubuh.

Sesuai namanya, jenis kanker ini menyerang area prostat, kelenjar di bawah kandung kemih pria yang berfungsi memproduksi cairan pelindung dan penyalur sperma.

Kanker prostat terjadi ketika sel-sel prostat tumbuh lebih cepat daripada kondisi normal sehingga membentuk benjolan atau tumor dengan tingkat keganasan bervariasi. Gejalanya antara lain timbulnya rasa sakit, sulit buang air kecil, dan disfungsi ereksi. (eh)

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Kirim Komentar

Anda harus Login untuk mengirimkan komentar

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post