KOMPAS.com - Gigi yang goyang cenderung dapat mengganggu aktivitas mengunyah di dalam mulut. Efeknya, pola makan dan kesehatan pun bisa terganggu. Pada pasien penyandang diabetes, gigi goyang lebih rentan terjadi sehingga mengakibatkan mereka mengalami kesulitan mencerna makanan.
Menurut Dekan Fakultas Kedokteran dan Gigi (FKG) Universitas Indonesia Prof. Bambang Irawan, penderita diabetes umumnya mengalami hambatan pada aliran darahnya. Hambatan inilah yang menyebabkan gigi menjadi goyang dan mempengaruhi kesehatan gigi.
"Gigi goyang pada pasien diabetes bisa terjadi, meskipun tidak ada gigi yang bolong," ujarnya saat ditemui dalam acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2012 di Jakarta, Senin (24/9/2012).
Bambang menambahkan, umumnya gigi goyang akan sulit dipertahankan. Jika berakhir dengan proses pencabutan gigi, para pasien diabetes mellitus perlu memperhatikan kondisi gula darah mereka. Kadar gula penderita diabetes harus terus dijaga dalam kondisi normal. Jika kadar gula darah pasien tinggi, maka mereka berisiko mengalami pendarahan yang terjadi secara terus menerus.
"Bila gula darah tidak terkontrol dengan baik, tidak hanya gigi yang goyang dan harus dicabut. Gusi pun akan menjadi rusak dan menganggu kesehatan tubuh lainnya," ujarnya.