The Goods Dept. Tempat Belanja Sekaligus Nongkrong

KOMPAS.com -  Industri kreatif menjadi sebuah indusrtri yang berkembang di Indonesia. Salah satunya adalah industri fashion, banyak lahirnya desainer-desainer muda yang mulai serius menekuni bidangnya.

The Goods Dept. merupakan sebuah departemen store yang menjual barang-barang fashion dan lifestyle lokal dengan kualitas internasional dan harga kompetitif.
Konsep yang diusung pun cukup unik, departemen store ini menyatu dengan tempat makan. "Intinya adalah membuat tempat nongkrong, orang bisa belanja atau sekadar hang out kumpul sma teman," begitu ujar Anton Wirjono, pemilik The Goods Dept pada saat acara Grand Opening The Goods Dept. di Pacific Place, Jakarta, Kamis (27/9/2012).

Anton lebih lanjut menjelaskan dari nongkrong biasanya akan terjadi diskusi dan diskusi melebar menjadi sebuah ide. Nah, pencetusan ide ini adalah sebuah proses awal kreatifitas dibentuk. Bersama Leonard Theosabrata, Cynthia Wirjono, Chriss Kerrigan dan Eldalia Wirjono membangun bisnis yang menampung kreatifitas tersebut.

Sebuah toko anak negeri yang menjual produk anak negeri. "Banyak sekali departemen store dan brand-brand luar negeri yang masuk ke Indonesia dan kita sebagai orang Indonesia harus biasa bersaing dengan mereka di negeri sendiri."

Selain produk busana pria dan wanita, juga terdapat produk bayi, sepatu, produk dompet tas dari kulit serta aksesoris dan tak ketinggalan furniture. Proses seleksi yang masuk ke toko juga ketat, kulitas harus nomor satu dan mampu bersaing dengan brand internasional. Tapi soal harga lebih kompetitif.

Adapun brand lokal yang dijual di The Goods Dept. adalah Nikicio, Voyej men's leather accessories, Chevalier (men and womaen's handmade leather shoes), Ghea Kids, Pot Meets Pop label denim dalam negeri asal Bandung, Monstroe dan Major Minor.

"Saya beruntung bergabung dengan The Goods Dept. karena saya selalu diajak diskusi untuk memajukan tingkat penjualan. Visi mereka mengajak kita harus sama-sama maju. Mereka berkembang deasinernya pun berkembang,"tutur Nina Nikicio, desainer label Nikicio.