KOMPAS.com – Mengatur keuangan rumah tangga, mengurus anak, kerjaan yang seolah tak habis, pacar, keluarga semua hal yang disebutkan, salah satunya bisa membuat kita stres. Kadang bisa bermanifestasi pada keluhan fisik. Berikut tanda-tanda bahwa Anda telah melampaui batas toleransi.
1. Muntah
Stres dan kecemasan juga bisa memicu muntah. Mual dan muntah akan dialami selama jangka waktu tertentu. Biasanya mulai pada waktu yang sama setiap hari. Cara mengatasinya dengan banyak istirahat dan minum air putih (muntah dapat menyebabkan hilangnya elektrolit), dan kemudian menemukan cara untuk menenangkan diri atau menghilangkan sumber stres Anda, seperti meditasi atau berjalan kaki.
2. Rambut rontok
Ada banyak alasan bahwa rambut Anda bisa rontok. Stres adalah salah satunya. Di antara kondisi yang berhubungan dengan stres akibat rambut rontok adalah alopecia areata, sebuah gangguan autoimun yang menyebabkan sel-sel darah putih menyerang folikel rambut, akibatnya rambut menjadi rontok. Kondisi lain yang dipicu oleh stres yang lebih ekstrim disebut telogen effluvium, yang pada dasarnya ditandai dengan tiba-tiba kehilangan (hingga 70 persen) rambut. Kondisi ini sulit untuk menghubungkan stres karena rambut rontok dapat terjadi bulan setelah peristiwa stres, misalnya, kematian.
3. Mimisan
Terjadi perdebatan mengenai apakah mimisan dipicu oleh stres. Namun penelitian telah menunjukkan bahwa, dalam beberapa kasus, pasien yang mengalami mimisan dalam situasi stres. Dalam artikel di British Medical Journal mimisan bisa terjadi akibat lonjakan tekanan darah yang sangat umum ketika stres. Jaga tekanan darah Anda di cek dengan minum teh. Sesekali melarikan diri dari keriuhan harian cukup untuk menurunkan tingkat stres Anda.
4. Mudah lupa
" Jika Anda melihat Anda tidak bisa mengingat rincian rapat yang baru saja dilakukan saat Anda dalam kondisi stres, hal itu bisa menjadi efek penyusutan hippocampus," kata Jeffrey Rossman, PhD, psikolog dan tim ahli Rodale.com. Stres kronis dapat mengekspos hippocampus, wilayah otak yang mengontrol memori jangka pendek menghambat kemampuan otak Anda untuk mengingat. Berurusan dengan akar penyebab stres adalah cara terbaik untuk menguatkan kembali memori Anda
5. Kekebalan tubuh melemah
Mungkin efek paling nyata stres pada tubuh adalah sistem kekebalan tubuh yang lemah, hal tersebut terjadi oleh beragam alasan. Salah satunya, stres memicu pelepasan catecholemines, hormon yang membantu mengatur sistem kekebalan tubuh Anda. Pelepasan berkepanjangan dari hormon ini dapat mengganggu kemampuan hormon. Cara yang baik untuk mengatasi stres dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda adalah berolahraga, 30 menit sehari.
Sumber: MNN