KOMPAS.com - Menjadi single kembali setelah pernikahan kandas merupakan pengalaman yang sulit. Lalu, sebuah babak baru pun dimulai, Anda akhirnya berkencan kembali. Nah, ini yang bikin terasa makin sulit, sebab kali ini ada anak-anak.
Katakannlah Anda akhirnya bertemu seseorang yang benar- benar disukai dan ingin memperkenalkannya kepada anak-anak. Tapi sebelum itu terjadi, timbul banyak pertanyaan yang berkecamuk di benak Anda. Pertanyaan seperti, bagaimana baiknya? Bagaimana jika anak-anak tidak menyukainya? Bagaimana jika dia tidak menyukai anak saya? Bagaimana jika tidak berhasil?
Sebelum Anda bahkan berpikir tentang memperkenalkan anak Anda ke pacar baru, perlu dicatat bahwa paling tidak hubungan telah berjalan sedikitnya enam bulan. Dibutuhkan setidaknya enam bulan untuk mulai benar-benar mengenal seseorang. Tentu Anda tidak ingin berada dalam situasi sudah memperkenalkan seseorang dan satu bulan kemudian harus menjelaskan kepada anak Anda mengapa mereka tidak melihatnya lagi.
Bila perpisahan yang terjadi akibat perceraian, sebaiknya Anda memberitahu mantan suami bahwa akan memperkenalkan seseorang kepada anak-anak. Jadi luangkan waktu Anda. Ini bukan masalah perlombaan ke pelaminan. Ini bukan hanya hidup Anda, tapi juga kehidupan anak Anda juga. Berikut adalah beberapa aturan dasar memperkenalkan kekasih Anda kepada anak.
1. Hilangkan harapan - Perlu diingat ini adalah acara santai. Paling penting Anda sadar bahwa, Anda tidak bisa memaksa orang untuk menyukai siapa pun. Menyuruh anak bersikap baik, tidak berulah atau sejenisnya adalah cara yang justru merusak tujuan pertemuan ini. Biarkan semua orang bertemu dan membentuk pendapat mereka sendiri.
2. Bertemu dalam grup – Lima pertemuan pertama sebaiknya lakukan dalam acara kelompok bersama dengan teman-teman Anda. Misalnya, buatlah acara BBQ di halaman belakang dengan teman-teman dan kekasih Anda. Perkenalkan dia sebagai teman, hal ini baik sebab anak Anda akan mendapatkan kesempatan untuk mengenal kekasih Anda dalam suasana menyenangkan, santai, serta tidak ada tekanan. Jangan tunjukan kemesraan selama lima pertemuan pertama. Ini akan membuat anak Anda tidak merasa terancam.
3. Jangan terburu-buru - Ingat, Anda mungkin jatuh cinta, tetapi anak-anak Anda membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan situasi baru. Ikuti petunjuk mereka. Jika Anda merasa mereka mengalami masalah, bicaralah dengan mereka.
4. Satu Ibu, satu Ayah - Yakinkan anak Anda bahwa mereka hanya memiliki satu ibu dan satu ayah. Tidak ada yang akan menggantikannya. Ingat lihatlah dari kacamata sang anak. Membayangkan salah satu orang tuanya tergantikan bukan hal yang sepele. Itu bisa menimbulkan kesedihan atau kemarahan tersendiri di dalam hatinya. Biarkan mereka menyukai kekasih Anda terlebih dahulu.
Sumber: GALTime