KOMPAS.com - Tampil beda dengan gaya personal menjadi alasan terbesar mengapa produk fashion tertentu digemari pasar dengan segmennya tersendiri. Tak terkecuali produk fashion lokal yang semakin mendapatkan apresiasi di kalangan muda termasuk di kota besar seperti Jakarta.
Produk fashion lokal tak kalah gaya. Tren dunia, terutama soal warna, tetap menjadi acuannya. Pilihan bahan juga tak sembarangan. Kualitas jahitan pun diperhatikan. Pakaian yang nyaman menjadi pertimbangan utama. Semua faktor dalam produk fashion menjadi perhatian penting produsen atau desainer lokal. Nilai lebihnya, produk fashion lokal juga terjangkau.
Di Jakarta, produk fashion buatan anak negeri terutama desainer muda, bisa ditemui di sejumlah concept store. Juga di situs belanja online yang menyerupai departement store versi dunia maya.
Sejumlah produk fashion lokal yang biasa ditemui di dunia maya, hadir nyata di kegiatan belanja akhir pekan konsep bazaar di Grand Indonesia West Mall Jakarta, 25-28 Oktober 2012. Salah satunya Berrybenka.com, yang juga menggelar trunk show untuk memeriahkan ajang I Love Bazaar Indonesia.
Situs e-commerce produk fashion lokal ini menampilkan 20 busana kumpulan koleksi Oktober 2012 dalam trunk show, sekaligus menegaskan kembali konsep fashion forward gaya kasual yang menjadi karakternya. Busana perempuan street style dengan dominasi warna pastel dan krem, kemeja dan rok, berhasil menarik perhatian pengunjung bazaar.
"Temanya casual chic. Trunk show ini juga ingin menunjukkan bagaimana style produk fashion lokal tidak kalah dengan produk luar. Local brand murah dan keren. Tampil keren tak harus mahal, ini yang ingin disampaikan lewat sejumlah look yang diperagakan model di trunk show," jelas Lily Suriani Marketing Manager Berrybenka.com kepada Kompas Female seusai trunk show di Grand Indonesia Jakarta, Sabtu (27/10/2012).
Melihat antusiasme yang tinggi dari pengunjung bazaar sejak hari pertama, membuat Lily semakin yakin produk lokal semakin banyak mendapatkan apresiasi di dalam negeri sendiri. Situs e-commerce produk fashion untuk anak perempuan dan perempuan usia 25-35 ini sendiri berhasil menarik perhatian pebelanja online sejak berdiri Agustus 2012.
"Saat ini pageview per bulan mencapai tiga juta dan ada lebih dari 150 local brand yang bergabung," ungkap Lily menyebutkan, 90 persen produk fashion perempuan di situsnya dibanderol mulai Rp 30.000 untuk aksesori dan Rp 110.000 untuk baju perempuan.
Penuhnya pengunjung bazaar termasuk ke gerai Berrybenka yang semakin padat pembeli setelah trunk show, menunjukkan bahwa kegemaran belanja produk lokal tak hanya ditemui di dunia maya tapi juga di ajang berkumpulnya produk lokal di bazaar produk fashion semacam ini.
"Banyak juga pelanggan loyal yang sengaja datang ke bazaar mencari pakaian yang mereka suka dan mereka foto dari website. Namun tidak semua produk ada, karena di bazaar hanya menyediakan 30 persen produk dari website, dengan diskon 10 persen atau 15 persen untuk pengguna kartu kredit BCA," jelasnya.
Bazaar tak hanya mempertemukan penjuan-pembeli produk fashion di dunia maya, namun juga memungkinkan menjaring pelanggan baru.
Situs belanja Kidnapped-ally.com juga menjajakan produk fashion street wear di bazaar ini. Meski tak memberikan diskon khusus, seluruh model pakaian berbahan kaos, dengan cutting yang khas dan desain unik, yang ada di situs belanja, dihadirkan selama empat hari bazaar. Pakaian untuk perempuan dan laki-laki tersedia, lagi-lagi dengan harga terjangkau rata-rata antara Rp 100.000-150.000.
Anda bisa menemukan ragam koleksi busana buatan lokal yang khas, dengan harga terjangkau di bazaar ini. Jika tak puas dengan ajang belanja akhir pekan ini, beberapa produk bisa Anda temui di toko online. Bisa jadi, beberapa merek lokal tak lagi asing atau beberapa ada yang belum pernah Anda dengar atau ketahui, namun ternyata memenuhi selera Anda dalam berbusana.
Editor :
wawa