Kompas.com - Kecanduan alkohol ternyata dua kali lebih mematikan pada perempuan dibanding dengan pada pria. Wanita yang mengalami adiksi alkohol beresiko lima kali lebih besar meninggal dalam kurun waktu 14 tahun kemudian.
Kenyataan tersebut terungkap dalam penelitian yang dilakukan di Jerman. Meski pengaruh alkohol lebih besar pada wanita, tapi pria yang kecanduan alkohol juga risiko kematiannya dobel dibanding populasi umum.
Terapi medis atau detoksifikasi untuk mengatasi kecanduan ternyata tak banyak membantu karena risiko kematian mereka tetap lebih tinggi.
Penelitian mengenai angka mortilitas alkoholik itu dilakukan pada populasi umum dengan melibatkan 4.070 orang di Jerman Utara.
Para partisipan studi diwawancara untuk mengetahui ada tidaknya kecanduan alkohol. Sekitar 153 orang tergolong alkoholik, kemudian mereka diikuti sampai 15 tahun.
Hasilnya diketahui tingkat kematian pada wanita yang alkoholik sekitar 1,67 persen dibanding wanita pada populasi umum, sementara pada pria risikonya 0,36 persen.
"Wanita yang kecanduan alkohol punya angka harapan hidup lebih rendah karena mereka lebih rentan menderita penyakit seperti sirosis hati," kata Ulrich John, ahli epidemiologi yang melakukan riset ini.
Baik pada pria atau wanita, alkohol berlebihan diketahui bisa menyebabkan peradangan pada pembuluh darah sehingga risiko terkena penyakit jantung dan stroke meningkat. Alkohol juga akan mengurangi kemampuan kerja obat yang sedang dikonsumsi.