KOMPAS.com – Tidak pernah merasa cukup memiliki sepatu, tas, pakaian? Perempuan sekali, ya? Anda bisa saja mengangguk setuju ataupun protes dengan pernyataan tersebut. Sudah diketahui secara umum bahwa ketidakpuasan, keinginan memiliki benda bagus, memiliki uang lebih banyak itu sudah bagian dalam diri manusia. Sepanjang hidup pun kita belajar untuk mengendalikannya.
Nah, baru-baru ini ada penelitian yang mengungkapkan bahwa rasa tidak puas akan hidup dan cara mengatasi keinginan memiliki barang-barang bagus tanpa kendali bisa diatasi dengan olahraga. Penelitian ini juga membuktikan bahwa olahraga bisa merubah persepsi orang terhadap uang, hadiah dan keinginan untuk memiliki lebih banyak.
Penjelasan seperti ini, saat olahraga tubuh menghasilkan sejumlah hormon yang setara saat menggunakan obat terlarang. Kondisi ini disebut dengan "natural high". Kondisi dapat bertahan berjam-jam setelah olahraga. Nah, penelitian menemukan bahwa "natural high" yang dihasilkan dari latihan aerobik mengurangi keinginan orang untuk bernafsu memenangkan sejumlah uang tunai.
Dalam penelitian tersebut, ilmuwan University of Berlin melakukan percobaan pada dua kelompok relawan. Kelompok pertama tidak berlatih olahraga sedangkan kelompok lainnya dilatih serta diberi porsi latihan ketahanan (endurance).
Mereka meminta para relawan untuk melakukan latihan selama 30 menit di atas treadmill, atau jumlah waktu yang sama melakukan latihan peregangan (stretching).
Satu jam kemudian, mereka diminta memainkan sebuah permainan keuangan. Dalam permainan tersebut relawan harus menekan tombol yang diperintahkan dengan cepat guna menghasilkan serta menghindari dari kehilangan uang.
Hasilnya mengejutkan, sebab ilmuwan mencatat otak tidak merespon ketika kehilangan uang. Selain itu otak juga kehilangan keinginan untuk memenangkan uang. Uniknya, hasil yang sama juga berlaku pada pemula. Mereka yang baru memulai program latihannya.
Ini merupakan kabar baik bahwa olahraga tak hanya baik bagi kesehatan akan tetapi juga mampu mengendalikan perilaku implusif.
Tambahan studi yang menguatkan adalah yang diterbitkan dalam jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise. Yang satu ini studi yang menghubungkan olahraga dengan nafsu makan atau kesulitan menahan keinginan terus mengunyah.
Dalam studi tersebut tiga puluh lima perempuan yang olahraga pagi hari maupun tidak diminta melihat gambar makanan. Ilmuwan menemukan bahwa yang setelah olahraga respon attentional mereka pada gambar menurun.
Penulis utama Profesor LeCheminant James, Brigham Young University, mengatakan: "Studi ini memberikan bukti bahwa olahraga tidak hanya mempengaruhi output energi, tetapi juga dapat mempengaruhi bagaimana orang menanggapi makanan."
Sementara itu sebuah studi lain ditahun 2011 menemukan bahwa berolahraga menurunkan keinginan terus makan.Nah, dari semua penelitian yang terjadi dapat ditarik satu kesimpulan besar bahwa olahraga dapat memengaruhi perilaku impulsif.
Terdengar seperti sebuah ide baik untuk mengatasi kecenderungan belanja impulsif dengan aktifitas olahraga rutin.
Sumber: dailymail