Kompas.com - Terkilir atau awam kerap menyebutnya keseleo biasanya diawali oleh bunyi "kletek" yang diikuti kesulitan menggerakkan persendian. Para atlet atau mereka yang sering berolahraga beresiko tinggi mengalami sendi terkilir.
Terkilir terjadi ketika melakukan gerakan berputar atau peregangan terlalu kuat sehingga sendi bergerak melampaui batas kisarannya yang wajar sehingga merobek ligamen yang menempel pada tulang.
Indikasi terkilir meliputi adanya nyeri dan nyeri tekan di bagian yang terkilir, pembengkakan terjadi dengan cepat, serta terganggunya fungsi sendi.
Menurut Dr.Andri M.T Lubis, spesialis ortopedi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, standar perawatan untuk terkilir ringan bisa dengan mengikuti petunjuk RICE (rest, ice, compression, dan elevation).
Pada intinya pasien harus beristirahat untuk mempercepat penyembuhan, menggunakan kompres es untuk mencegah pembengkakan lebih lanjut. Selain itu gunakan perban atau penopang supaya bagian tubuh yang terkena tidak bergerak, serta elevasi atau meninggikan bagian yang bengkak lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi pembengkakan.
Segera ke dokter jika persendian yang sulit digerakkan tidak juga membaik dalam dua sampai tiga hari.