KOMPAS.com - Olahraga menyelam kini semakin digemari, apalagi semakin banyak surga tersembunyi di wilayah Indonesia yang terungkap, dan menarik untuk dikembangkan sebagai lokasi wisata menyelam. Untuk itulah digelar pemilihan Miss Scuba Indonesia, yang para kontestannya diharapkan dapat ikut mempromosikan olahraga selam dan kegiatan konservasi kelautan.
Miss Scuba Indonesia (MSI) sendiri tahun ini memasuki kali keduanya. Yovita Ayu Liwanuru, mahasiswi fakultas ilmu komunikasi Universitas Indonesia, terpilih menjadi pemenang. Yovita menggantikan posisi Nendy Yunizar, Miss Scuba Indonesia 2011, yang selama setahun terakhir menjalankan tugasnya untuk mempromosikan pariwisata bahari Indonesia.
Selain menjadi pemenang pertama, Yovita juga meraih gelar Miss Marine Conservation. Pemenang utama lainnya adalah Jessie Tresnasanti Hasan (Runner-Up 1, juga meraih gelar Miss Best Diver) dan Fidela Eniraisa Tarigan (Runner-Up 2). Kemudian masih ada tiga pemenang kategori lain, yaitu
Endang Retnowati (Miss Favorite 2), Duke Livany Bagdja (Miss Favorite 1), dan Drucella Benala Dyahati (Miss Photogenic).
Menurut Dharmawan Sutanto, organizer MSI, banyak manfaat lain yang bisa didapat dengan menggelar kontes ini. Di samping mempromosikan olahraga menyelam dan meningkatkan kegiatan konservasi kelautan, pemenang juga bisa mengupayakan agar olahraga ini bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
"Kami ingin perhatian dunia bisa tertuju ke Indonesia. Kita ini malah tidak sadar dengan potensi yang kita miliki. Ibarat mobil Porsche yang hanya disimpan di garasi, tetapi tidak pernah dipakai dan dikemudikan. Kalau kita bisa menang di tingkat internasional seperti Dayu, ini akan menjadi promosi gratis untuk Indonesia. Karena setiap ditanya asalnya, Dayu akan menceritakan tentang pariwisata di Indonesia," tutur Dharmawan, saat pengumuman pemenang MSI di fX Sudirman, Jakarta, Selasa (23/10/2012) lalu.
Dayu yang dimaksud Dharmawan adalah Dayu Prastini Hatmanti, Runner Up Miss Scuba Indonesia 2011, yang ternyata malah menjadi pemenang pertama untuk Miss Scuba International Pageant 2011. Sedangkan Nendy Yunizar di tingkat internasional (berlangsung di Sabah, Malaysia) justru meraih posisi Runner Up. Apa pun posisinya, kedua perempuan muda ini telah turut berperan memperkenalkan pariwisata kelautan Indonesia ke seluruh dunia.
"Apalah artinya mahkota yang telah direbut dari saya? Saya masih bisa diving ke banyak tempat indah di Indonesia dan dunia," ujar Nendy, setelah menyerahkan gelarnya kepada Yovita.
Asal tahu saja, sebelum mengikuti MSI, Nendy ternyata tidak bisa berenang. Setelah lolos seleksi, ia baru mendapat gemblengan dari salah satu instruktur MSI, Cahyo Alkantana. Pria tinggi besar ini tak lain pembuat film dokumenter untuk National Geographic dan Animal Planet, yang kini menjadi host acara Teroka di KOMPAS TV. Bersama Cahyo, Nendy akhirnya bisa berenang, menyelam, bahkan menerima sertifikat menyelam.
Sebagai pemenang Miss Scuba tingkat internasional, baik Nendy maupun Dayu banyak mengunjungi dive expo di berbagai belahan dunia, seperti di Thailand, Turki, China, dan Jerman. Mereka juga sempat mencoba dive spot di banyak tempat yang indah.
Untuk mengikuti kontes MSI, calon peserta memang tidak diharuskan sudah pintar menyelam. Kriteria umum yang ditetapkan adalah memiliki tinggi badan 165 cm, umur 18-25 tahun, belum menikah, suka berenang, mampu berbahasa Inggris dengan baik, dan bersedia dilatih diving bila akhirnya terpilih.
"Kriteria penilaiannya menyangkut kecantikan luar dan dalam, jadi brain, beauty, behavior. Lalu juga mempunyai pengetahuan dan wawasan mengenai konservasi kelautan. Mereka harus punya keinginan belajar diving, dan yang sudah bisa, harus punya keseriusan untuk mengembangkan diving," ujar Dharmawan, sambil menambahkan bahwa kontestan juga akan diminta mengikuti sesi unjuk bakat.
Kini, Yovita harus segera bersiap untuk mengikuti pemilihan International Diving Ambassador, atau Miss Scuba International Pageant 2012, yang akan digelar 19-30 November di Sanur, Bali. Ajang yang bertema "Saving Oceans Through Beauty" ini akan diikuti oleh kontestan dari 21 negara, di antaranya Singapura, Malaysia, Filipina, China, Australia, Selandia Baru, Thailand, Amerika Serikat, Panama, Mexico, Sri Lanka, Hungaria, Latvia, Mongolia, Inggris, Macedonia, Honduras, El Salvador, Pakistan, Venezuela, dan Indonesia.
Pemenang kontes yang memperebutkan total hadiah 45.000 dollar AS ini akan disponsori menjalani program selama satu tahun untuk pengembangan karier dalam scuba diving, beauty and cosmetics, tourism, hospitality management, dan public relations.
Editor :
Dini