KOMPAS.com - Rasa cinta bisa memudar dalam hubungan berpasangan dan Anda bisa bertindak melakukan sesuatu terhadapnya. Apalagi jika si dia mengungkapkan perasaannya, dengan berkata, "Aku cinta kamu tapi tidak merasakan jatuh cinta." Apa yang Anda harus lakukan saat menghadapi situasi ini?
1. Bertanya bukan menghukum diri.
Banyak perempuan terjebak dalam drama saat mendegar pernyataan seperti ini. Ketika si dia menyatakan hanya ingin berteman atau bahkan ketika suami menyatakan cinta tapi tak lagi jatuh cinta, yang kemudian terjadi adalah Anda mulai berasumsi: "Aku tak cukup menarik untuknya" atau "Aku akan sendiri selamanya" bahkan mulai curiga, "Dia akan meninggalkanku."
Berhenti menyalahkan diri sendiri! Tanyakan padanya, sebenarnya apa yang dibutuhkannya saat ini? Dia mungkin akan mengatakan dia ingin mencapai passion atau mimpi-mimpinya dalam hidup.
Ketika pria menyatakan tak lagi jatuh cinta pada istrinya, yang sebenarnya terjadi adalah ia kehilangan cinta pada kehidupannya. Jadi, bicaralah dengannya mengenai perasaannya, mengenai situasi yang tak nyaman dalam dirinya, dan hal apa yang sekiranya bisa membuatnya kembali bersemangat.
Tentu butuh waktu untuk mengembalikan cinta itu kembali dalam hubungan Anda. Namun dengan bersikap terbuka dan mendengarkan apa yang menjadi passion pasangan dalam hidupnya, Anda dan dia bisa meraih perasaan jatuh cinta itu kembali.
2. Menjadi perempuan impiannya.
Anda punya andil yang sama dengannya dalam memperbaiki hubungan. Yang bisa Anda lakukan pada situasi ini adalah menjadi perempuan yang diimpikannya.
Akan muncul dalam benak perempuan, perempuan idaman pria adalah mereka yang muda, cantik, bertubuh ideal, seksi. Anda tak perlu menjadi orang lain untuk menjadi idaman pasangan. Cukup menjadi diri sendiri, karena ia memilih atau menikahi Anda tentu bukan semata karena fisik. Artinya, Anda tak perlu operasi plastik atau diet keras untuk menjadi perempuan impiannya. Anda hanya perlu merawat diri, memerhatikan diri Anda, menghargai diri Anda dengan selalu memastikan Anda merasa nyaman dan terlihat menarik di berbagai tahapan usia Anda. Bisa dengan mengubah penampilan, dalam hal berpakaian, atau mengubah perilaku menjadi pribadi yang lebih positif dan menarik lagi.
Komunikasikan juga kepada pasangan, apa yang diinginkannya dari seorang perempuan, dari pasangan hidupnya? Lakukan berbagai hal yang bisa membuat Anda dan dia kembali jatuh cinta, dengan sosok yang sama namun dengan perbedaan kecil pada perilaku atau pengalaman baru yang Anda lalui bersamanya, berdua saja.
3. Hadapi kekhawatiran akan kehilangan.
Tak sedikit pasangan yang akan merasa takut kehilangan seseorang yang sangat dicintainya. Saking takutnya, sehingga saat pasangan mengatakan, "Aku tak lagi merasakan jatuh cinta padamu", ini bagaikan bencana dan Anda akan mencari berbagai cara untuk membuat hubungan tetap bertahan.
Jika hal ini terjadi pada Anda, kembalikan ingatan Anda pada tahap awal hubungan. Di masa awal Anda dan dia menjalin hubungan, banyak mimpi yang Anda berdua rencanakan, atau ingat kembali tatapan mesra yang menunjukkan betapa Anda dan dia saling mencintai. Banyak hal menarik yang Anda lakukan berdua, membuat hubungan terasa lebih bergairah. Anda dan pasangan pun lebih berani mengambil risiko dalam menjalani sesuatu yang menyenangkan dalam hubungan.
Ciptakan kembali masa-masa ini, dalam hubungan Anda di masa kini. Karena hubungan jangka panjang, juga membutuhkan hasrat dan mimpi. Ungkapkan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan Anda dan dia dalam hubungan. Ambil risiko jika Anda dan pasangan memutuskan melakukan sesuatu yang bisa membuat hubungan kembali bergairah.
Menciptakan sesuatu yang baru dalam hubungan, bersama pasangan Anda, akan memunculkan perasaan menyenangkan yang menutup berbagai kekhawatiran akan kehilangan. Alih-alih menghabiskan energi dengan memikirkan takut kehilangan, alihkan pikiran dan perhatian dengan melakukan berbagai hal menyenangkan yang belum pernah dilakukan selama ini, perbarui hubungan bersama pasangan.
Sumber: Your Tango
Editor :
wawa