KOMPAS.com - Kehamilan memang membuat perempuan menjadi lebih sumringah. Tetapi itu awalnya saja, ketika baru melihat tanda positif di test pack. Sesudah itu, bersiaplah menghadapi segala perubahan yang terasa pada tubuh Anda. Semuanya terasa aneh dan semakin lama semakin mengganggu. Anda jadi tidak mampu bergerak secepat biasanya. Inginnya tidur saja. Aroma makanan favorit Anda malah bikin Anda mual. Duh, kapan ya masa-masa ini berlalu? Kenapa rasanya lama sekali?
Hm... meskipun hanya berlangsung tiga bulan, trimester awal kehamilan memang cukup berat bagi sebagian wanita. Untuk mengurangi stres dan kelelahan di trimester awal kehamilan, coba ikuti lima tips berikut.
1. Jangan terlalu stres dengan konsep pola makan yang sempurna
Setiap perempuan, apalagi yang susah hamil, pasti akan bertekad mengonsumsi makanan yang terbaik. Entah itu konsumsi makanan yang mengandung folat seperti sayuran hijau, atau ikan-ikanan untuk perkembangan otak bayi. Namun yang perlu Anda pahami adalah tubuh Anda perlu beradaptasi dengan masa kehamilan awal ini, di mana hormon progesteron Anda meningkat dan menyebabkan perut lebih sensitif terhadap asupan makanan. Sebaliknya, ada alasan mengapa ibu hamil hanya ingin makan makanan yang membuatnya merasa nyaman. Karena pada trimester awal tidak disarankan untuk mengurangi kalori, cobalah untuk makan apa saja namun dalam porsi kecil. Jika perut Anda sudah cukup beradaptasi, Anda bisa mulai mengonsumsi makanan yang lebih "berwarna" alias memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.
2. Latihan ringan
Pada trimester kedua, umumnya perempuan mulai mendapatkan kembali energinya. Anda bisa mulai melakukan latihan ringan. Jika Anda belum mampu berjalan di atas treadmil atau berenang, lakukan saja belakangan. Juga jangan khawatir bila Anda merasa lebih cepat lelah. Kelelahan berat memang biasa dialami pada kehamilan awal. Apa yang bisa Anda lakukan saat lelah? Tidur saja sebentar.
3. Sampaikan pada orang yang dekat Anda
Pada kehamilan trimester awal, kondisi janin memang belum cukup kuat. Itu sebabnya banyak perempuan yang memilih untuk merahasiakan dulu kehamilannya. Namun, siapa yang tahan menyimpan rahasia ini bila Anda merasa begitu gembira? Tetapi bagaimana pula jika acara mual-muntah, kelelahan, atau sembelit mengganggu aktivitas Anda? Masih bisakah dirahasiakan? Kalau sudah begini, Anda sih bebas saja melakukan apa yang Anda mau. Misalnya, memberitahu keluarga inti, atau atasan langsung di kantor, supaya mereka memahami kondisi Anda. Bagaimana pun, setiap orang berbeda. Akan sangat membantu bila ada orang yang bisa Anda ajak bicara mengenai gangguan yang Anda alami.
4. Baca buku-buku mengenai kehamilan
Buku-buku atau artikel tentang kehamilan pasti akan membantu. Paling tidak, ada sumber utama yang bisa memberi informasi mengenai pilihan makanan dan tips mengatasi perubahan mood dan gangguan fisik pada kehamilan awal. Anda juga bisa minta saran dari teman-teman atau keluarga yang sudah pernah hamil. Selain itu, tentunya, berkonsultasi sebanyak-banyaknya dari dokter kandungan Anda.
5. Kenali kondisi Anda ketika hamil
Pada tiga bulan pertama, mungkin perut Anda belum terlihat besar. Namun, Anda pasti sudah merasa kembung, sembelit, payudara terasa kencang, dan lain sebagainya. Namun hal-hal itu mungkin belum akan terasa di trimester pertama. Seluruh proses kehamilan, hingga melahirkan dan mengasuh bayi, merupakan suatu transisi yang perlu Anda pahami. Jangan terpengaruh dengan foto-foto Victoria Beckham yang sedang hamil namun masih tampak seksi dengan tubuh langsing dan pakaian indahnya. Hampir tidak ada ibu hamil yang tidak mengalami gangguan fisik atau kerepotan seperti yang Anda alami. Karena itu, terima saja kondisi Anda dan tersenyumlah!
Sumber: Babble
Editor :
Dini