KOMPAS.com - Kaum perempuan masih menyimpan banyak masalah seputar kehidupan seksnya. Tidak hanya dalam mendapatkan kenyamanan, dan mencapai orgasme, tetapi juga menghadapi masalah yang membuat seks jadi menyakitkan buatnya.
British Menopause Society mengungkapkan bahwa 70 persen perempuan mengatakan bahwa kehidupan seks mereka terpengaruh oleh problem vaginal atrophy (VA). Kondisi ini menyebabkan area vagina menjadi kering, gatal, tidak nyaman, dan nyeri. Tentunya kondisi tersebut membuat sesi bercinta jadi menakutkan bagi mereka.
Susi Lennox dan Sarah Brooks, konsultan dari perusahaan farmasi Yes Yes Yes, menjelaskan bahwa VA bisa membuat perempuan tak percaya diri secara seksual, dan cenderung menghindari hubungan intim akibat nyeri yang ditimbulkan. Akibatnya, mereka berusaha berjarak dari hubungan seksual, dan merusak relasinya dengan pasangan.
Susi dan Sarah berharap dapat menciptakan produk yang bisa membantu perempuan mengatasi VA.
"Kebanyakan perempuan merasa tak nyaman membahas kekeringan di area intimnya pada orang lain, bahkan pada dokternya sendiri," kata Susi. "Membahas topik yang memengaruhi vagina masih dianggap tabu, sehingga banyak dari mereka yang diam-diam saja meski mengalaminya. Seringkali mereka tidak menyadari bahwa apa yang mereka derita merupakan konsekuensi umum dari menopause, yang bisa dibantu dengan cara yang mudah dan aman."
Produk yang bisa membantu mengatasi masalah ini, menurut Susi dan Sarah, adalah cairan lubrikasi dan pelembab area intim. Produk ini bisa membantu melawan efek samping yang menyakitkan. Produk organik bersertifikat dari Yes Yes Yes ini dirancang untuk meredakan segala jenis iritasi, dan diformulasikan dari bahan-bahan paling murni untuk melindungi, menutrisi, dan melembabkan jaringan vagina yang sensitif.
Cairan lubrikasi ini mengembalikan pH ke tingkat yang tepat untuk lingkungan vagina, sehingga mengurangi gatal dan iritasi di daerah tersebut. Khasiat untuk meringankan gejala-gejala VA dan kekeringan pra menopause ini telah terbukti secara ilmiah, sehingga banyak dokter, ahli kandungan, pakar menopause, atau terapis seks, yang menyarankan penggunaannya.
Untuk Anda yang mengalami problem yang sama sehingga hubungan seks tak lagi menyenangkan, bisa mengkonsultasikannya dengan dokter sebelum menggunakannya.
Sumber: Female First
Editor :
Dini