KOMPAS.com - Penelitian terkini yang dilakukan oleh Jan-Emmanuel De Neve (UCL Political Science) dan Andrew Oswald (University of Warwick) mengungkapkan, anak yang bahagia akan menjadi orang dewasa yang makmur nantinya. Hal ini didapatkan setelah peneliti menganalisa 15.000 remaja dan dewasa muda di Amerika Serikat.
Penelitian menyebutkan, objek penelitian yang memberikan efek positif terhadap tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup mereka akan dapat menghasilkan pendapatan lebih besar kelak. Kebahagiaan berdampak besar terhadap keuangan, hal ini juga akan mempengaruhi faktor-faktor penting dalam kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, variasi genetis, IQ, kepercayaan diri, dan kebahagiaan itu sendiri.
Uji coba mediasi juga menunjukkan efek langsung dan tidak langsung yang bisa diakibatkan oleh kebahagiaan. Efek yang akan terjadi termasuk memperoleh gelar dan pekerjaan, serta tingkat optimisme dan ekstraversion.
De Neve mengatakan, "Penelitian ini akan berimplikasi terhadap pendidikan, pembuat kebijakan, dan masyarakat secara umum. Untuk bidang pendidikan, penelitian menghasilkan hubungan yang sangat kuat antara kebahagiaan dan pendapatan."
Ditambahkannya, untuk masyarakat umum, khususnya para orang tua, penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak dan kunci masa depan mereka adalah kebahagiaan. "Bukan hanya rumah tangga yang kaya dalam materi," ujarnya.(Dimas Purwaraja/Sciencedaily)