Jangan Buat Keputusan Keuangan Saat Sedih

Karir - Kompas Female
http://4skripsi.blogspot.com/
Jangan Buat Keputusan Keuangan Saat Sedih
Nov 30th 2012, 04:47

KOMPAS.com - Anda tahu kan, apa akibatnya ketika Anda menjadikan belanja sebagai sarana untuk meredakan stres atau rasa bosan? Anda akan terjebak dalam kebiasaan emotional spending -belanja karena dipengaruhi suasana hati. Akibatnya, Anda cenderung mengeluarkan uang lebih banyak, padahal barang-barang tersebut mungkin tidak Anda butuhkan.

Kini, Anda juga perlu tahu mengapa saat suasana hati kurang baik, Anda tak disarankan untuk melakukan sesuatu yang membutuhkan keputusan. Penelitian terbaru yang dilakukan para profesor dari Harvard University, Columbia University, University of California Riverside, mengungkapkan bahwa orang akan membuat keputusan keuangan yang buruk, bila emosinya sedang tidak stabil.

Tim peneliti melakukan eksperimen terhadap 600 orang, di mana mereka diberi pilihan untuk mengambil uang sekarang tapi lebih sedikit atau mengambil uang belakangan tapi lebih banyak. Responden dibagi dalam tiga kelompok yang diminta menonton video sehingga emosi mereka netral, sedih, atau jijik. Ternyata, orang-orang yang sedang sedih cenderung mengambil uang sekarang meskipun jumlahnya lebih sedikit (pilihan yang kurang menguntungkan).

Responden yang netral umumnya memilih jalan tengah, tentunya dengan uang yang jumlahnya sedang. Misalnya, jika responden yang sedih memilih 65 dollar sekarang ketimbang 100 dollar setelah tiga bulan, responden netral memilih 74 dollar sekarang. Sedangkan kelompok responden yang jijik ternyata menghasilkan pilihan yang nyaris sama dengan kelompok netral.

"Biasanya orang membuat pilihan paling berkonsekuensi dalam kehidupan mereka ketika dalam kondisi emosional," papar tim peneliti dalam laporannya. "Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa orang yang sedih akan memperparah kesulitan keuangannya dengan membuat pilihan-pilihan duniawi yang mengutamakan konsumsi yang segera ketimbang yang bijaksana."

Para peneliti menggambarkan efek tersebut (tak bersedia menunggu untuk mendapatkan ganjaran yang lebih baik) terjadi ketika kesedihan membuat pandangan ke masa depan menjadi lebih pendek. Akibatnya, kita terfokus untuk mendapatkan apa yang ada sekarang, tanpa memedulikan apa yang bisa kita dapatkan kelak.

Seperti Anda ketahui, pertimbangan ke masa depan sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan keuangan kita. Peneliti berharap agar kita mempertimbangkan apa yang kita butuhkan di masa mendatang, misalnya seberapa banyak tabungan kita untuk pensiun, atau berapa dana darurat kita. Inilah pernyataan mendasar yang sebenarnya sudah kita ketahui, namun masih jarang kita lakukan.

Sumber: CNN Money

Editor :

Dini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post