KOMPAS.com - Apakah pekerjaan Anda menuntut Anda untuk berdiri lama? dr Claudia A Snijder dari Erasmus Medical Center di Rotterdam, Belanda, menganjurkan bumil yang bekerja untuk memerhatikan posisi berdirinya agar tidak terlalu lama.
Bila memungkinkan, mintalah shift bekerja dan lembut yang lebih adil terutama pada trimester akhir. Demi kepentingan ibu dan janin, bumil juga disarankan untuk menerapkan pola dan gaya kerja yang lebih sehat.
Saran ini bermula dari hasil penelitiannya yang mengungkap bahwa bumil yang bidang pekerjaannya "terlalu memaksakan kaki" seperti kerap berjalan kaki atau berdiri lebih dari 40 jam sepekan, berisiko terhadap kehamilan. Bumil dengan pola kerja seperti ini berisiko melahirkan bayi berukuran kecil dengan lingkar kepala satu sentimeter lebih kecil dari ukuran normal.
Sebanyak 40 persen dari bumil yang diteliti harus melakukan aktivitas yang melelahkan kaki selama bekerja. Separuhnya, sebesar 45,5 persen bahkan harus berjalan kaki jauh.
Riset yang dimuat di Occupational & Environmental Medicine ini menggambarkan profesi seperti teller bank, pekerja butik atau salon, pengajar, berisiko mengalami hal ini. Masuk trimester ketiga dan selanjutnya, terdapat perbedaan signifikan dalam hal berat dan ukuran kepala janin. Meski begitu, riset ini belum dapat menunjukkan, apakah perbedaan ukuran ini memengaruhi dalam jangka panjang atau tidak.
(Tabloid Nakita/Hilman)
Editor :
wawa