KOMPAS.com - Rasa-rasanya sih, pria berkumis seperti di era Tom Selleck memang sudah lama berlalu. Dan, meskipun banyak pria sekarang ini masih mencoba memelihara kumis dan jenggot seperti Johnny Depp atau David Beckham, para perempuan ternyata sudah keburu ilfil.
Penelitian terbaru dari Zoosk.co.uk, sebuah situs jejaring sosial, mengungkapkan bahwa di Inggris hanya 2 persen perempuan yang mendambakan pria berkumis sebagai pasangan. Meski begitu, lebih dari separuh responden (57 persen) mengatakan mereka bersedia menjalin hubungan dengan pria berkumis atau bercambang untuk alasan khusus.
Survei yang digelar secara global ini melemparkan pertanyaan pada para lajang dan pasangan di penjuru dunia, dari Inggris, Australia, Canada, Denmark, Perancis, Meksiko, Swedia, dan Amerika. Di Inggris, jenggot masih dianggap menarik. Buktinya, hampir separuh perempuan (47 persen) ingin pasangan mereka berewokan. Jenggot ala jenggot kambing juga masih disukai, bahkan menempati posisi kedua (12 persen) untuk tipe rambut wajah yang diinginkan kaum perempuan dari pasangannya.
Hal yang sama terjadi di Amerika. Hampir separuh responden perempuan mengatakan bahwa mereka tertarik pada pria yang wajahnya ditumbuhi bulu (43 persen). Namun di Perancis, dua pertiga perempuan (67 persen) dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak suka pria berjenggot. Untungnya, pria Perancis tergolong sangat pengertian. Hampir delapan dari 10 pria (79 persen) bersedia menumbuhkan atau mencukur jenggot jika pasangan mereka memintanya.
Meski begitu, kaum pria di Inggris tak perlu khawatir pasangan mereka akan berpaling hanya karena mereka menumbuhkan jenggot. Lebih dari 40 persen perempuan ternyata menganggap pria berjenggot lebih menarik, dan lebih dari 35 persennya mengatakan jenggot membuat pria terkesan lebih percaya diri.
Pada pria, hasilnya tak jauh berbeda. Sebanyak 36 persen pria mengatakan bahwa mereka merasa lebih pede ketika memelihara cambang dan jenggot, bahkan satu dari lima pria merasa lebih berkelas. Mereka yang saat ini sedang berjenggot juga merasa terlihat lebih baik (37 persen), dan satu dari lima menumbuhkan jenggot karena membuat mereka seperti melakukan perubahan (21 persen).
Tetapi, tidak semua pria menganggap bahwa memelihara jenggot ada hubungannya dengan penampilan yang lebih baik. Seperempatnya (28 persen) membiarkan jenggot tumbuh liar karena mereka malas mencukurnya secara rutin.
Urusan jenggot pun, masih menurut survei Zoosk, juga dibawa-bawa ke kantor. Para perempuan menganggap jenggot hanya akan menghambat kaum pria (21 persen) dalam karier mereka, ketimbang membantu (9 persen). Soalnya, kaum perempuan cenderung menganggap pria berewok itu berantakan, dan pasti tidak akan dianggap serius.
Sumber: Female First
Editor :
Dini