KOMPAS.com - Ragam menu masakan Thailand dengan citarasa yang dipertahankan sesuai aslinya, tersaji lebih modern di Mango Tree Bistro. Tak hanya penyajian hidangannya yang modern, restoran franchise dari Grup COCA Bangkok Thailand ini juga sengaja dirancang dengan konsep kafe yang modern, sarat hiburan, tanpa meninggalkan kenyamanan suasana rumahan.
Baik masakan juga suasana yang dihadirkan, punya satu tujuan yakni membuat penikmat kuliner Thailand "happy" dan nyaman seperti di rumah. Baik saat memasuki ruangan, saat menyantap makanan, berkumpul bareng teman, keluarga atau kolega, hingga pulang ke rumah dengan hati senang.
Para petualang yang kerap bepergian ke berbagai negara, telah lama mengenal pengalaman kuliner ala Mango Tree Bistro ini. Selain di Bangkok, konsep modern-cozy dari restoran Thailand ini telah populer di London, Manila, Tokyo bahkan Dubai. Kini, tempat hangout dengan masakan Thailand ala Mango Tree Bistro, hadir di Jakarta.
Butuh waktu bagi Henny Hidayat, President Director Mango Tree Bistro Indonesia (franchisee) untuk "membawa" pengalaman kuliner Thailand yang ternama di dunia ini ke Jakarta. Henny menyimpan mimpinya bersama CEO COCA Group, Pitaya Phanphensophon sejak belasan tahun silam, untuk membuka Mango Tree Bistro ke Indonesia.
Jika Mango Tree Bistro telah berkembang di London sejak 12 tahun silam. Tepat pada 2012, Bistro yang menyediakan tempat hangout dan hidangan Thailand modern ini akhirnya hadir di Jakarta, tepatnya di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta.
"Sebenarnya Mango Tree Bistro sudah kenal dengan Indonesia sejak lama. Ini masalah timing saja dan problem lokasi sehingga baru bisa buka di Jakarta, saat ini," jelas Pitaya saat pembukaan Mango Tree Bistro, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Henny pun percaya diri dengan kehadiran destinasi kuliner Thailand ini. "Saya berkecimpung di Thai food sejak 25 tahun silam. Masakan Thailand mirip dengan masakan Indonesia. Banyak kesamaannya sehingga kuliner Thailand bisa diterima di Indonesia," jelasnya pada kesempatan yang sama.
Selain kesamaan selera, penggunaan bahan baku lokal yang segar juga membuat citarasa masakan Thailand semakin kental terasa. "Semua bahan masakan Thailand bisa didapatkan di Jakarta, baik bumbu dapur juga bahan masakan lainnya, seperti seafood, dengan begitu kesegaran makanan tetap terjaga," jelasnya.
Bistro berkapasitas 154 orang ini memiliki lebih dari 100 menu, dengan pengembangan menu baru setiap bulannya. Berbagai menu favorit Mango Tree Bistro tersedia. Seperti Tom Yam Seafood yang mendapatkan pengakuan internasional dari Majalah TIME sebagai sup tom yam terbaik.
Green Curry buatan restoran ini juga populer di berbagai negara, dan tersedia di Jakarta. Menu lain yang disukai penikmat hidangan Thailand adalah spageti dengan saus khas Thailand.
Rahasia kenikmatan hidangan Thailand di Bistro ini terletak pada pilihan bahan segar, dan cara memasak yang mempertahankan citarasa asli, namun ditampilkan dengan kemasan modern.
"Kami menghidangkan masakan Thailand modern, bukan fusion. Kalau fusion misalnya masakan Indonesia dikawinkan dengan masakan Amerika, dan bukan makanan sehari-hari. Kalau modern, masakannya tetap menggunakan resep asli namun tampilannya yang modern. Di banyak negara kami menggunakan bahan segar, bahan lokal, kecuali di Dubai. Dan kami tidak bermain-main dengan resep tom yam, menggunakan resep tradisional namun memang tidak serumit resep aslinya," jelas Pitaya.
Rumahnya kalangan muda
Mango Tree Bistro memberikan satu lagi pilihan restoran Thailand di Jakarta. Mengakui kerasnya kompetisi kuliner Thailand di Indonesia, Pitaya, diamini Henny, meyakini konsep Bistro yang nyaman tapi modern, dan masakan bercitarasa orisinal tersaji lebih modern, bisa menggaet pelanggan di Jakarta.
Henny juga berencana mengembangkan restoran konsep kafe ini di seluruh Jakarta juga Bali, lokasi yang terdapat turis asing di sekitarnya. Baginya, kenyamanan yang menjadi nilai jual utama tanpa mengenyampingkan kenikmatan masakan, membuatnya mampu menghadirkan pengalaman kuliner berbeda. Selain karena Bistro ini memang sudah ternama di kalangan traveler internasional.
Apalagi, pengalaman Pitaya mengembangkan konsep kafe ini terbukti berhasil di kota besar di berbagai negara. Kebiasaan kumpul dan makan bareng teman atau kolega di luar rumah, nyatanya menyebar di berbagai kota besar, tak terkecuali Indonesia.
Mango Tree Bistro memang menyasar kalangan muda, atau siapa pun yang memiliki kebiasaan atau mencari tempat nyaman untuk kumpul bareng sambil menghilangkan dahaga dan mengusir lapar dengan makanan berkualitas harga terjangkau.
Menurut Pitaya, konsep restoran miliknya mampu memenuhi kebutuhan kalangan urban ini. Apalagi bagi orang Asia, yang kerap berbisnis di meja makan.
"Kebiasaan anak muda untuk keluar rumah mencari tempat nyaman untuk bertemu teman, atau makan enak dengan suasana nyaman, terdapat di setiap negara. Kebutuhan bersosialisasi tinggi di kota besar. Mereka bisa menghabiskan waktu dua jam di tempat yang menurut mereka nyaman untuk hangout. Saya rasa di Indonesia juga sama, orang Indonesia suka bersantai," jelas Pitaya.
Lantaran mementingkan kebutuhan bersantai, Mango Tree Bistro Jakarta juga dirancang dengan konsep semi pub. Aneka minuman tersaji, mulai minuman favorit seperti Mango Tango hingga wine. Kenyamanan ini bisa didapati di area indoor juga area luar ruang.
"Konsep Bistro ini memang menyasar usia 25 ke atas, para profesional yang mencari tempat nyaman untuk membuat pesta perpisahan, penyambutan atau berbagai ajang kumpul lainnya. Selain nyaman, Bistro juga menyediakan makanan dengan harga yang lebih terjangkau di banding fine dining," ungkap Pitaya.
Pitaya menyebutkan, Mango Tree terbagi menjadi tiga segmen: fine dining, bistro, dan kitchen yang biasa terdapat di supermarket. Khusus di Indonesia, melihat masyarakatnya kerap mencari tempat hangout nyaman, maka konsep bistro dinilai paling tepat memenuhi kebutuhan kalangan urban ini.
Untuk menggaet pelanggan baru di Jakarta, Mango Tree Bistro tak hanya menyediakan tempat nyaman dengan hiburan musik setiap Jumat-Sabtu. Tapi juga menyajikan makanan orisinal Thailand dengan harga mulai Rp 25.000 (dessert ketan mangga), Rp 49.000 (Tom Yam Seafood), hingga Rp 92.000 (ikan kakap goreng dengan salada mangga), juga minuman favorit (mocktail) sekitar Rp 50.000.
Penawaran khusus pun diberikan selama Oktober hingga Desember 2012. Di antaranya, gratis satu botol wine setiap 10 orang bersantap; beli satu gratis satu bir setiap Minggu-Kamis pukul 18:30-19:30; beli empat gratis satu bir setiap Jumat dan Sabtu sepanjang hari. Sementara untuk perempuan, jika Anda membeli satu cocktail Anda mendapatkan gratis satu setiap Rabu untuk pembelian pukul 20:00-22:00.
Editor :
wawa