TANYA :
Dok, saya adalah pengantin baru. Sebelumnya sejak saya kuliah sampai akhirnya saya menikah saya sangat sering melakukan masturbasi sambil menonton film biru sampai ejakulasi. Setelah menikah dan mencoba berhubungan intim dengan istri, saat melakukan penetrasi saya tidak terlalu bisa merasakan nikmatnya seperti ketika melakukan seks dengan tangan. Alhasil saya tidak pernah dapat mencapai ejakulasi. Dok apakah hal tersebut bisa dikarenakan saya sering onani dan menggunakan tangan dengan terlalu kuat, sehingga rasanya tidak seperti saat penetrasi. Saya harus bagaimana dan perlu berobat kemana ya dok? Terima kasih.
(Nicky W, 27, Surabaya)
JAWAB :
Masturbasi bukanlah aktivitas yang dapat berakibat buruk. Hampir seratus persen pria pernah melakukan, dan sekitar 70 persen perempuan pernah melakukannya. Tetapi kalau perkembangan psikoseksual pada masa anak-anak dianggap masturbasi, maka semua orang pernah melakukan masturbasi.
Kalau Anda merasa kurang nikmat dan tidak dapat mengalami ejakulasi ketika melakukan hubungan seksual, saya pikir bukan akibat melakukan masturbasi. Hambatan mengalami ejakulasi di dalam vagina merupakan salah satu bentuk disfungsi seksual yang disebut ejakulasi retardata (ejakulasi terhambat).
Penyebabnya pada umumnya karena ada hambatan psikis yang terkait dengan organ seksual perempuan. Untuk mengatasinya, lakukan latihan dengan cara masturbasi dulu. Tetapi ketika merasa akan mengalami ejakulasi, lakukan hubungan seksual sehingga terjadi di dalam vagina. Demikian seterusnya.