KOMPAS.com – Fakta mengejutkan terungkap dari sebuah studi baru-baru ini. Hasil dari penelitian itu menyebutkan, perselingkugan biasa terjadi pada pasangan yang menikah kurang dari tujuh tahun. Tetapi fakta yang lebih mengejutkan adalah: perselingkuhan justru paling marak terjadi pada usia 40an.
Studi tersebut menjabarkan bahwa wanita karier dan berpendidikan berusia 40-an, dan baru menikah kurang dari tujuh tahun, sangat rentan dalam menjalin sebuah perselingkuhan. Sedangkan bagi laki-laki, usia rentan terlibat perselingkuhan adalah usia akhir 40-an dan pada usia 50-an.
Studi ini dilakukan berdasarkan usia, profesi, usia pernikahan, serta gaya hidup lainnya yang menjadi faktor yang rentan pada perselingkuhan. Hasilnya, pernikahan yang masih kurang dari tujuh tahun adalah yang paling rawan. Dan angka tertinggi kedua adalah setelah pasangan menikah memasuki usia 14 tahun. Menurun seiring makin lamanya usia pernikahan pasangan.
Untuk profesi, laki-laki yang berprofesi sebagai pekerja lepas atau memiliki bisnis adalah profesi yang paling sering berselingkuh. Peringkat kedua diduduki oleh laki-laki dengan profesi eksekutif manajemen. Untuk perempuan, peringkat tertinggi justru ibu rumah tangga diikuti profesi sekretaris.
Sedangkan faktor usia bagi perempuan dalam mencari affair ada usia 41 hingga 45 tahun mencapai 24 persen, dan usia 46 hingga 50 sebanyak 21 persen.
Laki-laki lebih tua lagi usia peselingkuhnya. Sekitar 19 persen laki-laki berselingkuh pada usia 46 hingga 50 tahun, 18 persen di usia 51 hingga 55, dan 16 persennya melakukan perselingkuhan pada usia 40 hingga 46. Uniknya, usia muda sekitar 18 hingga 25 tahun adalah usia laki-laki yang setia. Mereka jarang berselingkuh pada usia ini.
Memiliki anak juga tak menghalangi perselingkuhan. Menurut hasil studi, 37 persen yang berselingkuh adalah perempuan yang memiliki dua anak. Sedangkan kasus yang sama juga terjadi pada laki-laki, sekitar 30 persen dari mereka yang berselingkuh memiliki dua anak.
Maritalaffair.co.uk penggagas studi ini juga mengungkap, alasan utama perselingkuhan adalah kurangnya keintiman antar pasangan. Dan yang paling mengejutkan mereka mengakui bahwa perselingkuhan justru menyelamatkan pernikahan mereka. Hmm.., berarti bukan hal yang mengherankan ketika berselingkuh justru makin bernafsu dengan pasangannya
Sumber: dailymail