KOMPAS.com - Kabar baik bagi Anda yang bisa dan gemar menyesap wine. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Aging Journal mengungkapkan bahwa wine bisa membantu Anda untuk menjaga berat badan.
Penelitian ini dilakukan terhadap 20.000 perempuan yang memiliki berat badan yang normal selama 13 tahun. Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang diberi minum dua gelas red wine dalam menu makanannya, bir, liquer, dan kelompok tanpa wine dan minuman. Seiring berjalannya waktu, perempuan yang minum wine ternyata berat badannya 30 persen lebih stabil dibandingkan yang bukan peminum.
"Wine banyak mengandung antioksidan yang berfungsi untuk mengurangi kolesterol dan tekanan darah," ungkap Jana Klauer, dokter nutrisi dan metabolisme. Wine juga mampu memacu tubuh untuk membakar kalori lebih banyak. "Perempuan memiliki enzim pemecah alkohol lebih besar daripada pria, sehingga ketika perempuan minum wine, tubuhnya harus bekerja lebih keras untuk memecah alkohol dengan cara membakar kalori lebih banyak," jelas Klauer.
Kandungan senyawa resveratol dalam red wine dinilai punya pengaruh penting dalam program diet ini. Resveratol, senyawa khusus yang hanya ditemukan dalam anggur merah, bisa membantu meredam nafsu makan. Dalam jurnal ini diungkapkan juga bahwa, setelah menyesap anggur merah, keinginan untuk makan makanan penutup yang manis juga berkurang.
Lu Wang, MD, PhD, salah seorang peneliti, mengungkapkan bahwa alkohol dalam wine bisa membakar kalori melalui proses thermogenesis. Hal ini berarti, alkohol membakar kalori dengan cara meningkatkan suhu tubuh menjadi lebih panas. Hal inilah yang menyebabkan muka Anda memerah saat menyesap minuman ini.
Bukan solusi utama
Sekalipun penelitian ini mengungkapkan bahwa anggur bisa membantu program diet, bukan berarti wine dalam jumlah banyak bisa mempercepat penurunan berat. Para peneliti ini menyarankan untuk menikmati wine antara 1-2 gelas per harinya.
Yang perlu diingat, hanya minum wine saja bukan jaminan bisa memiliki tubuh langsing. Bagaimana pun juga pola makan yang cukup, olahraga, dan gaya hidup sehat adalah kunci utamanya. Minum wine saja tidak akan menyelesaikan masalah Anda, karena wine berkalori 125 kkal/5 ons-nya.
"Itulah mengapa minum wine saja bukan strategi penurunan berat badan sendiri, tapi harus digabungkan dengan diet sehat dan olahraga. Konsumsi wine berlebihan justru akan menyebabkan kesehatan menurun dan memicu timbulnya kanker payudara," tambah Klauer.
Sumber: Cosmopolitan
Editor :
Dini