KOMPAS.com - Ikon fashion boat shoes ternama, Sperry Top-Sider, kini hadir di Indonesia melalui concept store di Kota Kasablanka, Jakarta. Koleksi otentik yang diciptakan Paul Sperry sejak 1935 di Amerika ini, juga koleksi teranyarnya, mulai 2012 bisa didapatkan langsung di gerai resmi dan di sejumlah department store ternama di Jakarta.
"Sejak 2 November 2012, Sperry Top-Sider membuka concept store dan mendatangkan koleksi otentik juga koleksi terbaru Fall/Winter di beberapa department store. Banyak permintaan dari Indonesia yang masuk melalui email langsung ke kantor pusat di Amerika. Concept store seperti ini juga yang pertama di Asia, karena di negara tetangga lainnya biasanya didapat di department store," jelas Margret Marito, Brand Manager Sperry Top-Sider Indonesia, di sela peluncuran concept store di Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat (23/11/2012).
Sepatu kasual yang paling tepat digunakan untuk aktivitas outdoor ini rupanya memiliki penggemar khusus di Indonesia. Alas kaki yang mengandalkan fungsi, tak licin saat dipakai di permukaan yang basah, membuat Sperry Top-Sider digemari.
"Boat shoes ini lebih kasual dalam arti fungsional. Model otentik yang klasik banyak dicari. Namun setiap dua kali dalam setahun, akan selalu ada koleksi baru yang lebih gaya terutama dalam pilihan warna," jelasnya.
Untuk koleksi Fall/Winter kali ini, selain menghadirkan koleksi klasik yang otentik, Sperry Top-Sider juga hadir dengan variasi model dan warna. Meski cenderung gelap, koleksi boat shoes ini juga punya banyak pilihan warna seperti dark blue, abu-abu, dan lainnya. Boat shoes yang diciptakan oleh pecinta laut dan kegiatan outdoor ini terbuat dari aneka bahan mulai kulit sapi, kulit rusa, suede, dan kanvas.
Menurut Margret, desain klasik dan otentik serta faktor kenyamanan menjadi daya tarik utama Sperry Top-Sider yang dibawa ke Indonesia oleh jaingan ritel Mitra Adiperkasa (MAP).
Sperry memang fokus pada fungsi saat menciptakan boat shoes ini. Terinspirasi dari anjingnya, Prince, yang mudah lari di permukaan es yang licin memberinya ide untuk menciptakan alas kaki. Kebutuhan Sperry yang kerap beraktivitas outdoor di kapal layarnya, menuntutnya memiliki alas kaki antilicin. Pola bergaris pada telapak kaki anjing yang membantu berjalan dan berlari lebih mudah di permukaan licin, menjadi konsep rancangan sepatu Sperry. Top-Sider yang kini berusia 77 tahun.
Setelah lebih dari setengah abad, boat shoes ini didatangkan ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan mode berbagai usia. Mulai remaja hingga dewasa, perempuan dan laki-laki yang ingin tampil gaya, dan nyaman dengan sepatu kasual.
Margret mengatakan kalangan muda usia 17 pun menyukai gaya otentik sepatu ini. Meski masih lebih banyak tersedia koleksi sepatu laki-laki (porsinya 60 persen) dibandingkan sepatu perempuan, Sperry Top-Sider juga berkembang mengikuti zaman.
Koleksi sepatu dan sandal perempuan dengan mempertahankan detil otentik, sol antilicin, juga tersedia dengan ragam model dan warna.
"Selain boat shoes perempuan juga ada model wedges yang disukai orang Indonesia," jelasnya.
Bagi Dirk Boerma, MAP Representative, hadirnya Sperry Top-Sider di Indonesia merupakan respons atas kebutuhan masyarakat Indonesia yang semakin mengikuti tren terkini dalam fashion. Selain itu juga untuk memenuhi kalangan yang memerhatikan fungsi dan gaya busana termasuk dalam pilihan sepatunya.
"Pemilihan Kota Kasablanka juga karena tempat ini masih baru dan menjadi trendsetter di Jakarta," jelasnya pada kesempatan yang sama.
Selain di Kota Kasablanka, koleksi Sperry Top-Sider dengan kisaran harga Rp 750.000 hingga Rp 2,5 juta bisa didapatkan di Sogo, Metro, dan Debenhams di Plaza Senayan, Senayan City, dan Pondok Indah Mall.
Editor :
Dini